Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

42

       f. Ekonomi.
                 Rencana pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan industri

       strategis di bidang pertahanan dengan memperkuat militer melalui
       penambahan alat utama sistem senjata, dianggap sebagai konsekuensi logis
       dari pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Dalam kurun dua tahun ini,
       pertumbuhan ekonomi Indonesia menyentuh angka 6% per tahunnya dan
       berpengaruh positif terhadap naiknya anggaran belanja militer Indonesia.
        Pada kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2000-2010) anggaran pertahanan
        Indonesia secara bertahap mengalami kenaikan lebih dari 300 persen. Jika
       pada tahun 2000 pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10,5
       triliun, maka pada 2010 meningkat hingga Rp 42,9 triliun dan menjadi Rp 47,5
       triliun pada tahun 2011 atau 3,86% dari jumlah total APBN 30. Sementara
        pada tahun 2013 pemerintah telah menyediakan anggaran untuk bidang
        pertahanan sebesar Rp 81,8 triliun. Dana yang cukup besar, lebih besar dari
        anggaran pertahanan tahun 2012 yang mencapai Rp 72,54 triliun.

        g. Sosial-Budaya.
                 Separatisme merupakan ancaman utama terhadap keutuhan NKRI.

        Indonesia pada dasarnya memiliki potensi berkembangnya separatisme,
        sebagai akibat dari efek pembangunan nasional serta watak kekerasan yang
        melekat dan berurat berakar di dalam masyarakat. Gerakan separatisme
        pada dasarnya bersumber dari ketidaknyamanan masyarakat untuk berada di
        dalam naungan NKRI sebagai akibat dari hak-hak politik, ekonomi, sosial
        budaya dan keadilan masyarakat yang tidak terdistribusikan secara baik.
        Program pengembangan industri strategis nasional bertujuan memperkuat
        pertahanan negara dalam membangun kekuatan pertahanan negara secara
        proporsional dan bertahap dalam rangka mewujudkan postur kekuatan
        pertahanan negara yang profesional, efektif, efisien serta modern dengan
        kualitas dan mobilitas yang tinggi sehingga mampu dalam waktu yang relatif
        singkat diproyeksikan ke seluruh penjuru tanah air. Sasaran program ini
        adalah terwujudnya TNI yang profesional sebagai komponen utama fungsi
        pertahanan negara yang mampu menghadapi setiap ancaman terhadap

30Lidya Christin Sinaga. 2011. Seminar Intern: Mengelola Ekonomi Pertahanan Indonesia:
Studi Awal Tentang Anggaran Pertahanan dan Alat Utama Sistem Persenjataan. Jakarta.
P2P-LIPI
   1   2   3   4   5   6   7   8   9