Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
43
kedaulatan dan integritas bangsa sesuai dengan perkembangan lingkungan
strategis.
h. Pertahanan dan Keamanan.
Globalisasi yang berproses dalam berbagai aspek, pada satu sisi telah
mengakibatkan kompetisi antar negara yang sangat ketat, pada sisi lain
globalisasi juga mendorong berlangsungnya pertautan kepentingan serta
saling ketergantungan antar bangsa. Pada bidang pertahanan, globalisasi
berimplikasi terhadap munculnya bentuk-bentuk ancaman baru baik yang
bersifat fisik (militer) maupun non fisik (nirmiliter), sehingga karakteristik
ancaman pertahanan negara menjadi semakin kompleks dan bersifat
multidimensi.
Kondisi tersebut mengakibatkan pertahanan negara menghadapi
tantangan dan spektrum ancaman yang kompleks dan makin sulit diprediksi,
selain karena ancaman militer masih tetap harus diperhitungkan, juga karena
mengemukanya ancaman nirmiliter yang sangat membahayakan eksistensi
bangsa dan negara. Konsekuensi logis dari tantangan dan ancaman
pertahanan negara yang demikian, maka optimalisasi industri strategis dalam
mendukung kesiapan alutsista TNI merupakan salah satu cara untuk
menjawab dinamika global yang terjadi saat ini.91
19. Peluang dan Kendala.
a. Peluang.
1) Kemunculan paham autarki dalam pengelolaan industri
pertahanan secara global yang mulai menghindarkan diri dari
ketergantungan dengan negara-negara lainya. Hal ini
berpengaruh positif terhadap perkembangan kemandirian
industri strategis nasional.
2) Dihasilkannya sebuah rancangan kerjasama industri pertahanan
dan keamanan negara negara ASEAN, yang disebut Asean
Defence Industry Collaboration (ADIC). Dengan program ADIC
ini setiap badan usaha dalam negara Asean, khususnya
Indonesia, dapat mengajukan ide untuk membuat suatu produk
yang nantinya dapat mengembangkan industri pertahanan lokal

