Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

45

          yang semakin cerdas, kreatif, dan inovatif setara dengan penduduk di
          negara maju pada umumnya, meskipun pendidikan formal yang didapat
          selama ini lebih bersifat tradisional (kurang memberi ruang kebebasan
          untuk mengembang soft skills dan hard skills secara berimbang). Kondisi ini
          juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam
          penataan ruang.
          h. Aspek pertahanan keamanan

                   Kondisi stabilitas pertahanan dan keamanan Indonesia yang cukup
          baik dapat menjadi modal utama guna mendorong upaya pemantapan
          ketahanan nasional. Namun kondisi ini sangat dinamis mengingat masih
         adanya potensi konflik antar kelompok masyarakat akibat perebutan
         pengelolaan sumber daya alam maupun lahan ekonomi, disamping
         rentannya konflik yang berlatar belakang SARA di beberapa daerah
         tertentu yang berpotensi menganggu kestabilan kondisi pertahanan
         keamanan nasional.

                   Berbagai realitas hukum terkait penindakan terhadap pelaku korupsi,
         pengedar narkotika, sampai dengan kriminal umum, menunjukkan bahwa
         penegakan hukum (law enforcement) masih belum berjalan sesuai harapan
         publik, diskriminatif, dan “tajam ke bawah tapi tumpul ke atas”. Hal ini juga
         dijumpai pada penegakan hukum atas pelanggaran tata ruang yang
         dilakukan oleh berbagai stakeholder, baik masyarakat, dunia usaha,
         maupun pemerintah sendiri. Perda RTRW masih belum dapat ditegakkan
         sebagaimana mestinya.

19. Peluang dan kendala

         Dari bahasan perkembangan lingkungan strategis di atas, beberapa hal
memberikan dampak positif (peluang) atau negatif (kendala) sebagai berikut:

         a. Peluang
                  1) Revolusi teknologi komunikasi yang mendorong perubahan
                  gaya hidup modern/western yang melanda pendidikan dan
                  hubungan intensif antar individu.
   1   2   3   4   5   6   7   8