Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
33
antaranya kemiskinan), maupun implikasinya terhadap berkembangnya
faham terorisme, maka akan menyebabkan keutuhan NKRI terancam.
b. Politik Partisipasi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan
cenderung rendah dan apatis dalam mengembangkan gerakan
demokratisasi. Dalam era demokrasi saat ini, masyarakat msikin sering kali
menjadi obyek untuk memenangkan percaturan politik untuk kepentingan
tertentu. Uang menjadi faktor utama untuk mendapatkan kemenangan.
Demikian juga dalam menggerakkan masa, dengan uang semuanya menjadi
mudah dan dapat diatur walaupun kadang-kadang melanggar aturan tapi
tetap menjadi pilihan utama dalam mencapai tujuan politik. Misalnya terjadi
pada pemilihan kepala daerah. Dengan uang yang dimiliki, seorang calon
kepala daerah dapat membeli suara rakyat dengan sangat murah agar
mendukungnya memenangkan pemilihan kepala daerah. Kondisi ini
disebabkan karena masih banyaknya masyarakat yang miskin dan tingkat
pendidikan yang rendah sehingga sangat mudah untuk dipolitisasi untuk
kepentingan segelintir orang. Contoh tersebut mencerminkan masyarakat
miskin menjadi obyek untuk diikutsertakan dalam pemilu, sementara disisi
lain pengentasan kemiskinan sering dijadikan oleh aparatur pemerintah dan
pelaku lainnya sebagai subyek mempolitisir program sebagai sarana untuk
mencapai tujuan politiknya. Jika hal ini tidak ditanggulangi, maka tidak
tertutup kemungkinannya masyarakat miskin juga akan dipergunakan oleh
kelompok-kelompok teroris untuk merealisasikan agenda mereka, yang
secara langsung atau tidak dapat mengancam keutuhan NKRI.
c. E k o n o m i Dengan pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang
cukup signifikan, salah satu permasalahan yang ada di masyarakat, baik
yang ada di perkotaan maupun di pedesaan adalah kemiskinan yang sangat
berpengaruh terhadap berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bemegara.
Kemajuan di bidang ekonomi dalam lima tahun terakhir belum cukup untuk
memenuhi harapan akan adanya perbaikan kualitas hidup, hal ini disebabkan
karena pemenuhan keperluan hidup yang tidak terpenuhi bagi masyarakat
miskin. Seiring dengan berkurangnya lapangan pekerjaan, menurunnya
kesempatan berusaha akibat biaya hidup semakin tinggi, serta tidak sesuai
lagi dengan kemampuan daya beli masyarakat, menyebabkan penduduk
miskin semakin kesulitan dalam menghadapi kehidupan sosialnya.

