Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
30
2) Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Masih kuatnya budaya KKN
terutama korupsi di segala bidang pemerintahan dan swasta
mengakibatkan upaya peningkatan pengentasan kemiskinan tidak
tertangani secara serius dan terkesan kurang koordinasi, sehingga
kegiatan tidak berjalan dengan efektif. Banyaknya interest pribadi dan
penyalahgunaan kewenangan menyebabkan sasaran pengentasan
kemiskinan tidak dapat dicapai sebagai mana mestinya. Hal ini
dikarenakan anggaran untuk program pengentasan kemiskinan kurang
terarah dan tidak sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Bahkan
dalam menetapkan katagori rakyat miskin yang memenuhi persyaratan
untuk diberikan bantuan oleh pemenntah masih sering disalah
gunakan.25 Hal ini karena budaya KKN di dalam masyarakat kita sangat
kental, sehingga menghambat pencapaian sasaran yang sudah
ditetapkan.
3) Perubahan Prilaku dan Nilai Budaya Masyarakat Perilaku
individu dan masyarakat tercermin dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan nilai-nilai dan tradisi budaya yang menjadi pola hidupnya.
Keaneka ragaman tradisi dan nilai-nilai budaya masyarakat biasanya
sangat dipengaruhi oleh keyakinan dan kepercayaan mereka, serta
kondisi daerah di mana mereka hidup. Namun demikian, sebagai
individu pada hakekatnya ada kesamaan dalam hal kebutuhan
mendasar, seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan. Dalam
memenuhi kebutuhan dasar ini akan berpengaruh tertiadap status sosial
seseorang, misalnya kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak
memiliki pendidikan dan lain lain. Dalam hal memenuhi kebutuhan
dasar, khususnya masalah pangan, akan berpengaruh signifikan
terhadap perilaku dan nilai-nilai budaya masyarakat. Jika kebutuhan
makan dan minum tidak dapat dipenuhi, maka perilaku atau sikap bisa
25 Dari berbagai laporan yang direlease berbagai media, baik cetak, elektronik, maupun
online, kita dapat mengetahui beberapa program pemenntah tidak bertiasil sesuai yang
diharapkan, selain karena faktor minimnya infrastruktur penunjang, juga dikarenakan ada kolusi
dan korupsi dalam pelaksanaanya Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) misalnya, yang
seharusnya diberikan kepada rakyat miskin, tidak sedikit yang diberikan kepada sanak saudara
oleh petugas yang berwenang Dana BOS yang sejatinya untuk menjamin kelangsungan
pendidikan anak-anak kurang mampu ternyata tidak sedikit yang disalahgunakan dalam
pemanfaatannya oleh oknum sekolah

