Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

28

pada tahun 2010 akhir tercatat sebesar 13,33 persen dari penduduk
Indonesia atau 35 juta orang miskin dari jumlah penduduk sekitar 237 juta
jtwa Data penerimaan beras rakyat miskin pada 2010 mencapai 70 juta jiwa
dan penerima layanan kesehatan bagi orang miskin (Jamkesmas) mencapai
76,4 juta jiwa.

       Dalam menginterpresentasikan data kemiskinan yang disampaikan oleh
pemerintah sering terjadi mendapat komplain dari masyarakat, seperti yang
terjadi pada 10 Januari 2011, di mana 9 orang tokoh agama (Syafii Maarif,
Andreas A. Yewangoe, Din Syamsuddin, Pendeta D. Situmorang, Bikkhu
Pannyavaro, Shalahuddin Wahid, I Nyoman Udayana Sangging, Franz
Magnis Suzeno, dan Romo Benny Susetyo) menuduh pemerintah berbohong
tentang capaian dalam mengurangi kemiskinan. Temyata dalam diskusi
"Polemik Data Kemiskinan: Fakta atau Persepsi" pada bulan Januari 2011 di
Jakarta, Dekan Fakultas Ekonomi, Firmanzah mengatakan, bahwa tudingan
para tokoh tersebut berada pada domain yang berbeda yaitu, data yang
disampaikan pemerintah itu kuantitatif, tetapi diinterpretasi sebagian publik
secara kualitatif. "Perdebatan masalah kemiskinan bukan soal data
melainkan soal interpretasi" kata Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia Prof. Dr. Firmanzah Ph.D. Peneliti ekonomi Econit, Hendri
Saparini, menyatakan adanya fakta bahwa kemiskinan makin meluas,
sementara pemerintah mengatakan kemiskinan berkurang. Perbedaan ini
akibat paradigma yang berbeda, karena BPS tidak menyatakan seorang yang
telah bekerja, adalah orang miskin, padahal pendapatan mereka tidak
mampu untuk memenuhi kebutuhan layak sehari-hari.

       Menurut Deputi Seswapres Bidang “Kesra dan Kemiskinan” Bambang
Widiyanto, program pengurangan tingkat kemiskinan cukup berhasil
sebagaimana ditunjukkan dengan penurunan garis kemiskinan dari tahun ke
tahun. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2005-2009, sasaran tingkat kemiskinan tercapai sebesar 12%-13,5% dan
sesuai dengan target yang diharapkan. Pada tahun 2007, 16,58% penduduk
Indonesia berada pada garis kemiskinan, garis kemiskinan turun pada 2008
menjadi 15,42%, pada 2009 turun lagi menjadi 14,15%, dan turun kembali
menjadi 13,33% pada 2010. Pada periode Maret 2009-Maret 2010 sebanyak
1,5 juta orang bertiasil keluar dari garis kemiskinan. Hasil pencapaian ini
merupakan awal dari perencanaan strategis dalam RPJMN tahun 2010-2014.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15