Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
28
teraplikasikan dalam kehidupan, selain vtu juga proses pertumbuhan Pancasila
sebagai ideologi bangsa belum pemah mengalami evaluasi sejak kelahirannya.
Didalam pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila diperlukan penanaman
nasionalisme yang antara lain berisi wawasan kebangsaan, paham kebangsaan dan
semangat kebangsaan yang realitanya pada akhir-akhir ini semakin menurun,
sehingga berpengaruh langsung terhadap persatuan dan kesatuan bangsa dan pada
akhirnya akan melemahkan ketahanan nasional.
Pengaruh kemajuan teknologi komunikasi dan informasi serta perkembangan
media massa cetak dan elektronika yang telah berpengaruh langsung terhadap cara
pandang masyarakat bangsa dalam berfikir, menangkap, merasakan dan menyikapi
berbagai permasalahan hidup berkehidupan serta berpengaruh terhadap wawasan
kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan.
Mencermati kondisi tersebut dapat dipastikan bahwa ikatan nilai-nilai
kebangsaan yang merupakan perwujudan dari rasa cinta tanah air, bela Negara dan
semangat patriotisme bangsa dirasakan mulai mengendur, bahkan hampir-hampir
hilang, yang justru berkembang semangat individualistic semangat primordialisme,
kedaerahan yang sempit dan yang lebih memprihatinkan berkembangnya pula issu
adanya gerakan transnasional yang ingin mendirikan pemerintahan berdasarkan
agama dengan nama Nil melalui kegiatan (brain woshing), pembaiatan terhadap para
generasi muda, mahasiswa/mahasiswi dan pelajar dari kelompok yang menamakan
din sebagai anggota Nil.
Berdasarkan kondisi yang telah diuraikan diatas, berikut diuraikan aktualisasi
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bemegara saat
ini, sebagai berikut:
a. Aktualisasi nilai-nilai dasar Pancasila
1) Sila Pertama ( Ketuhanan yang Maha E s a )
Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah sila pertama yang dijadikan
sebagai dasar batu bangun ideologi bangsa sekaligus sebagai landasan

