Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
26
Meskipun Indonesia telah merumuskan strategi implementasi
e-Government dengan pola sentralisasi sejak tahun 2006, namun
dalam praktek, implementasi e-Government Indonesia sampai saat ini
masih mengembangkan pola desentralisasi, yakni pengembangan
dilakukan oleh masing-masing instansi. Padahal semangat dari pola
sentralisasi yang ingin dikembangkan sesuai strategi Tahun 2006
adalah pembangunan terpusat yang integralistik. Misalnya, tersedia
portal satu pintu pemerintah untuk layanan procurement. Tersedia
portal satu pintu pemerintah untuk layanan pertanahan, layanan
usaha, dan sebagainya. Jadi, layanan tersebut tidak lagi disiapkan
oleh masing-masing instansi menurut pola dan gaya masing-masing.
13. Implikasi e-Government dalam Mendukung Sistem Manajemen
Nasional
Manajemen nasional pada dasarnya merupakan suatu sistem
sehingga lebih tepat jika kita menggunakan istilah Sistem Manajemen
Nasional. Layaknya sebuah sistem, pembahasannya bersifat
komprehensif, strategis dan integral. Orientasinya adalah pada
penemuan dan pengenalan (identifikasi) faktor-faktor strategis secara
menyeluruh dan terpadu. Dengan demikian, sistem manajemen
nasional dapat menjadi kerangka dasar, landasan, pedoman dan
sarana bagi perkembangan proses pembelajaran maupun
penyempurnaan fungsi penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat
umum maupun pembangunan.
Pada dasarnya, sistem manajemen nasional merupakan
perpaduan antara tata nilai, struktur dan proses untuk mencapai daya
guna dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber
dana dan sumber daya nasional demi mencapai tujuan nasional.
Proses penyelenggaraan yang serasi dan terpadu meliputi siklus
kegiatan perumusan kebijaksanaan (policy formulation), pelaksanaan
kebijaksanaan, dan penilaian hasil kebijaksanaan terhadap berbagai
kebijaksanaan nasional. Disini secara sederhana dapat dikatakan

