Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
manusia itu, yang jelas adalah bahwa sifat, jenis dan intensitas
kebutuhan manusia berbeda satu orang dengan yang lainnya karena
manusia merupakan individu yang unik. Juga jelas bahwa kebutuhan
manusia itu tidak hanya bersifat materi, akan tetapi bersifat
psikologikal, mental, intelektual dan bahkan juga spiritual.
c. Teori Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep
pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep
ini mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni yang
bersifat “people centred, participatory, empowering, and
sustainable”. (Chambers, 1995). Konsep ini lebih luas dari hanya
semata-mata memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) atau
menyediakan mekanisme untuk mencegah proses pemiskinan lebih
lanjut (safety net), yang pemikirannya belakangan ini banyak
dikembangkan sebagai upaya mencari alternatif terhadap konsep-
konsep pertumbuhan di masa yang lalu.
Konsep ini berkembang dari upaya banyak ahli dan praktisi
untuk mencari apa yang antara lain oleh Friedman (1992) disebut
sebagai alternative development, yang menghendaki ‘inclusive
democracy, appropriate economic growth, gender equality and
intergenerational equate’.(Ginanjar K., “Pembangunan Sosial dan
Pemberdayaan: Teori, Kebijaksanaan, dan Penerapan”, 1997:55).
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam
kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap
kemiskinan dan keterbelakanan. Dalam upaya memberdayakan
masyarakat dapat dilihat dari tiga sisi, yaitu:
1) Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan
potensi masyarakat berkembang (enabling). Disini titik tolaknya
adalah pengenalan bahwa setiap manusia, setiap masyarakat,
memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Artinya, tidak ada
masyarakat yang sama sekali tanpa daya, karena jika demikian
19

