Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
45
14. Permasalahan
a. Tingkat Pendidikan Masyarakat Secara Umum masih
rendah.
Walaupun sudah banyak perguruan tinggi di Indonesia yang
sudah mencetak banyak sarjana, pasca sarjana serta Doktor tapi
secara nasional prosentase mayarakat yang berpendidikan rendah
masih besar. Metode pendidikan saat ini diarahkan untuk lebih
dominan pada segi “knowledge” dibandingkan uskiH" dan “ethics”
dalam Trilogi Pendidikan, penguasaan knowledge tanpa ditunjang
skill yang sebanding telah ikut memperbesar angka pengangguran
tenaga berijazah tapi kurang menguasai keterampilan. Kondisi
perekonomian sebagian besar masyarakat Indonesia baru mampu
secara maksimal menyekolahkan anaknya sampai jenjang sekolah
lanjutan namun perlu diantisipasi secara dini untuk dibekali “skill”
dalam proses pendidikan anaknya, sehingga ketika ia tidak
bersekolah lagi ia sudah memiliki kemampuan dasar mencari
penghidupannya. Segi ethics juga -sudah dilupakan sehingga
lembaga pendidikan lebih menciptakan manusia yang pintar otaknya
tetapi kurang terampil ototnya dan kurang pintar hatinya. Kurangnya
pendidikan ethics pada generasi muda akan berpengaruh pada
kualitas mereka sebagai generasi penerus bangsa kelak dikemudian
hari. Pendidikan di keluarga sudah terasa berkurang sekali akibat
keterbatasan waktu baik ayah atau ibunya untuk mendidik anaknya.
Orang tua lebih mengharapkan lembaga pendidikan untuk mendidik
anak-anaknya, sementara metode pendidikan di lembaga
pendidikan lebih mendahulukan knowledge dari skill dan ethics.
Masih rendahnya secara umum tingkat pendidikan masyarakat
Indonesia menjadi kendala utama dalam sosialisasi nilai-nilai
Bhineka tunggal ika baik di lembaga pendidikan formal maupun
dalam pendidikan keluarga serta pendidikan luar sekolah lainnya.
Sosialisasi nilai-nilai Bhineka tunggal ika ini lebih tepat pada

