Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

b. Konferensi Internasional tentang Kependudukan dan Pembangunan
         0International Conference on Population and Development, ICPD) 1994 di Kairo
          menghasilkan program aksi yang mendukung strategi baru dalam kebijakan
          kependudukan yang menekankan adanya keterkaitan secara integral antara
          penduduk dan pembangunan. Fokus perhatian tidak lagi pada pencapaian
          target-target demografi, seperti penurunan angka kelahiran dan kematian,
          namun lebih diarahkan pada kesesuaian antara laki-laki dan perempuan.

                   Menurut Saddik (1994) dalam tulisan Harijati Hatmadi, yang berjudul
        Pemberdayaan Perempuan (empowering women) menjelaskan sebaiknya
          perempuan mendapat lebih banyak akses pada bidang pendidikan dan
          pelayanan kesehatan, pengembangan keterampilan dan pekerjaan, dan
          mengikutsertakan perempuan pada proses pengambilan keputusan di berbagai
          tingkatan.12 Salah satu pencapaian terbesar ICPD Kairo 1994 adalah adanya
          keinginan untuk memberdayakan perempuan baik untuk kepentingan dirinya
         sendiri maupun sebagai kunci untuk memperbaiki kualitas hidup semua orang.

         c. Program keluarga berencana (KB) di Indonesia.
                   1) Dalam beberapa dasawarsa terakhir, KB telah menjadi kebijakan
                   kependudukan yang sangat penting di Indonesia dan telah berhasil
                   mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk. Melalui program yang
                dilaksanakan sejak awal 1970an ini, angka fertilitas total (total fertility rate)
                   perempuan Indonesia menurun cukup drastis. Dampak penurunan
                   fertilitas ini ternyata sangat besar, tidak saja secara langsung dalam
                   menghambat laju pertumbuhan penduduk tetapi juga ada kaitannya
                   dengan peningkatan kesejahteraan keluarga peserta KB itu sendiri.

                   2) Hasil dari program KB tidak dapat dilihat dalam jangka pendek.
                   Program KB yang mulai diterapkan pada tahun1970-an mulai dapat
                  terlihat hasilnya pada tahun 2000-an, berdasarkan perhitungan dari
                   pemerintah pada tahun 2000 sekitar 80 juta kelahiran bayi dapat dicegah
                  akibat program KB.

12 Saddik, dikutip Haijati Almaji, Pemeberdayaan Perempuan (empowering women), Jakarta 1994
                                                            19
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10