Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

55

         b. Terpenuhinya Infrastruktur dan Fasilitas Umum yang Memadai di
         Wilayah Perbatasan.

                  Agenda pembangunan infrastruktur dilaksanakan secara simultan
         dengan diiringi penguatan kapasitas SDM. Untuk kondisi wilayah perbatasan
         Indonesia saat ini pendekatan kesejahteraan perlu dilakukan secara optimal
         namun pendekatan keamanan juga diperhatikan karena ancaman perang
         dengan negara tetangga seperti Malaysia dalam skala terbatas tetap perlu di
         waspadai.

                  Dalam hal pengelolaan wilayah perbatasan dengan pendekatan
         keamanan, baik perbatasan darat, laut, maupun udara membutuhkan
        pembangunan alut sista sesuai Minimum Essential Force guna mencapai
         tingkat kesiapan dalam menghadapi ancaman yang mungkin terjadi. Di
         wilayah Sebatik, perbatasan Kalbar dengan Sabah, Kaltim dengan Sarawak,
         Papua dengan PNG serta NTT dengan Timor Leste perlu dilengkapi dengan
         pos perbatasan yang modern serta dilengkapi sistem peralatan canggih dan
         memadai. Disamping infrastuktur pertahanan dan keamanan di darat, juga
        dibutuhkan armada kapal perang TNI AL dan Pesawat Udara kombatan TNI
        AU yang siaga dalam 1 X 24 jam dalam melakukan patroli terhadap
        pelanggaran batas kedaulatan negara.38

                  Sejalan dengan modernisasi infrastruktur pertahanan dan keamanan
        tentunya sebagai prioritas utama perlu dilaksanakan percepatan
        pembangunan infrastruktur publik. Kemiskinan dan ketertinggalan merupakan
        masalah utama di kawasan perbatasan. Keterbatasan pelayanan publik i
        menyebabkan orientasi aktivitas sosial ekonomi masyarakat beralih ke
        wilayah negara tetangga. Untuk memenuhi hak-hak sebagai warga negara
       'dalam memperoleh pelayanan publik dan kesejahteraan sosial serta
        membuka keterisolasian wilayah, maka diperlukan percepatan pembangunan
        di wilayah perbatasan dengan menggunakan pendekatan kesejahteraan.

38Tippe, Syarifudin, Anthropologi Pertahanan, Sebuah Strategi Human Capital Management di Kawasan
Perbatasan, Jurnal Pertahanan, Jakarta, 2012.
   10   11   12   13   14   15   16   17