Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

44

     segala dampak menguntungan dan merugikan dari globalisasi, yang terproses dalam
     dimensi yang beragam pula, menuntut negara untuk lebih memperhatikan keamanan
     dari perspektif non-konvensional dimana aspek-aspek ideologi, ekonomi, budaya,
     sosial-politik, teknologi, militer, pertahanan negara, dan seterusnya, sebagai dimensi
     yang mampu menciptakan ancaman.61 Dalam beberapa tahun terakhir; intensitas
     ancaman keamanan lintas negara menunjukkan angka yang cukup signifikan dan
     memiliki kecenderungan berdimensi maritim62 menjadi salah satu tantangan untuk
     ditanggulangi secara serius dengan menggunakan pendekatan lintas lembaga naik
      secara non-m iliter maupun militer.63 Akibat meningkatnya intensitas ancaman
      keamanan maka diperlukan alutsista yang disesuaikan dengan tingkat ancaman
      tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan alutsista tersebut maka perlu pemberdayaan
      injasmar bidang pertahanan.

      b. Perkembangan Ekonomi Global. Dunia sepertinya masih perlu waktu lebih
      lama untuk bisa pulih akibat krisis utang di Zona Eropa. Di kawasan Eropa, dua
      negara dengan kekuatan perkonomian terbesar ya'itu Jerman dan Perancis juga
      membukukan pertumbuhan ekonomi yang tidak terlalu menggembirakan.
      Melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia menyebabkan melambatnya
      pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menyebabkan penurunan anggaran
      belanjanya termasuk anggaran belanja untuk bidang pertahanan sehingga
      mengurangi kemampuan untuk membangun injasmar bidang pertahanan.

      c. Perkembangan Iptek Global. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
      dalam dekade terakhir telah mengakibatkan revolusi di bidang kemiliteran
      (Revolution in m ilitary affairs-RMA), dan transformasi pertahanan akan ikut
      menentukan perkembangan dan perubahan doktrin, organisasi militer, serta strategi
      perang.64 Kecenderungan untuk melakukan investasi pada RMA telah menimbulkan
      perlombaan senjata antar negara-negara maju serta menimbulkan jurang teknologi
      antara negara maju dan negara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia.
       Dari perkembangan iptek global yang akhirnya menyebabkan RMA dan transformasi
       pertahanan maka Indonesia harus berupaya meningkatkan penguasaan ilmu dan
      teknologi kemiliteran untuk memperkecil gap antara perkembangan iptek kemiliteran
       global dengan penguasaan teknologi m iliter yang dimiliki. Karena itu SDM injasmar

61Wildan, 0 ., Nasionalisme dan Jati Din Bangsa di Era Global, Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara Republik
Indonesia. http/www/setneg.go.id/index.php diakses tanggal 21 September 2013 pukul 23.38.
“ Prastyono, E., Masalah-masalah bidang pertahanan dan keamanan/ www.pustaka.ut.ac.id/ d ev25/ pdf
prosiding2/fisip201121.p d f diaksestanggal 16 September 2013 pukul 11.38.
**Buku Putih Pertahanan 2008, Departeman Pertahanan Republik Indonesia hal. 9.
^Prastyono, E., Op C it
   1   2   3   4   5   6   7   8   9