Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
45
harus menguasai iptek kemiliteran sehingga kemandirian akan tercipta dalam
meningkatkan ketahanan nasional.
17. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Regional.
a. Pengaruh Ancaman di Kawasan Asia-Pasifik. Perkembangan ke depan, di
kawasan Asia Pasifik mengindikasikan bahwa ancaman akan lebih banyak
berdimensi maritim seperti penyelundupan manusia, penyebaran aksi terorisme,
kejahatan intemasional yang lain akan banyak memanfaatkan dimensi laut,
terutama di negara-negara yang kemampuan patroli dan pengawasan wilayah
lautnya lemah seperti Indonesia. Bahkan ada kaitan yang erat antara terorisme,
separatisme, dan kejahatan trans-nasional yang lain dengan memanfaatkan atau
mengeksploitasi jalur-jalur laut di wilayah perairan Indonesia, sehingga mereka bisa
bergerak dengan bebas untuk memasuki Indonesia. Sehubungan dengan ancaman
tersebut diperlukan peningkatan kemampuan Indonesia untuk melakukan
pengawasan lautnya. Untuk mengawasi dan mengamankan laut dibutuhkan banyak
alutsista yang diproduksi oleh injasmar.
b. Pengaruh Perkembangan Kekuatan di Asia Tenggara. Pembangunan
kekuatan m iliter di Asia Tenggara merupakan konsekuensi logis dari pertumbuhan
ekonominya. Lima negara utama di Asia Tenggara yang disebut dengan the big five,
yaitu Singapura, Thailand, Indonesia, Malaysia dan Vietnam adalah lima negara
dengan anggaran pertahanan paling tinggi di kawasan ini.65 Pembangunan
kekuatan m iiliter adalah hal yang lumrah bagi sebuah negara merdeka karena
merupakan bagian dari pembangunan nasional, dimana yang menjadi inti
permasalahan sebenarnya bukanlah modemisasi m iliter itu sendiri, tetapi apa tujuan
modernisasi tersebut. Di negara-negara ASEAN tujuan pembangunan kekuatan
pada umumnya adalah sebagai strategi penangkalan {deterrence) dan bersifat
defensif, bukan ofensif. Melihat kondisi geografis negara-negara ASEAN yang pada
umumnya memiliki wilayah laut, bahkan Indonesia dan Filipina merupakan dua
negara kepulauan besar, maka kepentingan untuk melindungi dan mengawasi
wilayah lautnya adalah kepentingan yang vital karena menyangkut kedaulatan
bangsa. Terlebih lagi kawasan ini dilalui SLOC paling strategis dunia yang rawan
akan kejahatan trans-nasional. Faktor dari luar juga tidak bisa ditampikkan,
“ Simatupang, Goldy E. G., Modemisasi Militer Asia Tenggara: Destabilisasi Keamanan Regional?
http://www.fkpmaritim.org/7ps2137 diakses tanggal 25 September 2013 pukul 14.30.

