Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

19

     kemandirian bangsa dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional. Kebijakan
     tersebut dijabarkan dalam beberapa strategi sebagai berikut: meningkatkan
     kemampuan pemodalan industri strategis malalui kemitraan strategis antara
     pemerintah dan investor dari dalam dan luar negeri, meningkatkan kualitas dan
     kapasitas SDM melalui pembinaan kemampuan, meningkatkan penyediaan bahan
     baku menunjang kemampuan industri strategis, mengembangkan produk hukum
     berupa undang-undang atau peraturan pemerintah yang menjaga kesinambungan
     dan pertumbuhan industri strategis di Indonesia.24

     f. Dewi Sri Laksmi Triman, 2011, Penerapan Sismenas d i Bidang
     Pengelolaan BUMN. Penerapan Sismenas dalam bidang pengelolaan BUMN
     yang menggunakan proses Pengambilan Keputusan Berkewenangan (TPKB).
     Kondisi pengelolaan BUMN yang diharapkan adalah kondisi pengelolaan BUMN
     yang lebih efektif, ekonomis, berdaya dan berhasil guna dengan diterapkannya
     Sismenas, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih efektif, cepat dan tepat
     dalam memperkuat BUMN. Dari hasil laba BUMN dengan azas kekeluargaan harus
     memberi kontribusi bagi pemberdayaan ekonomi rakyat serta pembinaan lingkungan
     dan pemberdayaan sumber daya manusia. Dalam hal inilah dapat terwujud
     demokrasi ekonomi yang dapat memberi manfaat bagi rakyat melalui melalui
     keputusan yang tepat yang diterapkan di bidang pengelolaan BUMN di samping
     mengejar keuntungan dan sumbangan penerimaan kepada negara.25

     g. Darmawan, 2013, Pemberdayaan Industri Maritim. Membahas tentang
     belum berkembangnya industri maritim, khususnya industri perkapalan di Indonesia.
      Semestinya industri perkapalan bisa menghela sektor-sektor maritim lainnya untuk
      menciptakan pertumbuhan dan pusat-pusat perekonomian barn yang sangat
      strategis bagi pertumbuhan ekonomi bangsa. Secara umum, muara makro
      penyebabnya balum adanya pijakan kuat suatu komitmen kebijakan maritim sebagai
      payung esar yang menaungi seluruh pemangku kepentingan yang dibangun
      berdasarkan pendekatan kelembagaan yang kajiannya mencakup dua domain dalam
      sistem pemerintahan yakni lembaga eksekutif dan legislatif. Untuk mengatasi hal ini
      perlu adanya suatu komitmen politik dan koordinasi antar sektor dan pihak-pihak
      pemangku kepentingan yang terkait. Hal ini perlu didukung oleh sebagai adanya

24Sugiarto, A., 2011, Optimalisasi Industri Strategis guna Meningkatkan Kemandirian Bangsa dalam Rangka
Memperkokoh Ketahanan Nasional, Taskap Dikreg Angkatan XLVI, Lemhanas Rl.
25 Triman, Dewi Sri L , 2011, Penerapan Sismenas di Bidang Pengelolaan BUMN guna Meningkatkan
Penanggulangan Terorisme dalam rangka Ketahanan Nasional, Taskap PPSA XVII, Lemhanas Rl.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10