Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

53

                                                      BAB V
    K O N D ISI IM PLEM EN TA SI NILAI-NILAI PANCASILA Dl KALANGAN

            HAKIM YANG DIHARAPKAN, KONTRIBUSI DAN INDIKASI
                                              KEBERHASILAN

 2 0 .U M U M
             Pancasila mendapatkan legitimasi dengan diakuinya sebagai

      dasar dan ideologi negara dalam Tap MPR Rl Nomor XVIII/MPR/1998,
      dengan demikian hal tersebut memberikan konsekwensi Pancasila
      harus kembali dijadikan dasar dan pedoman dalam kehidupan
      bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan sekaligus harus
      dijadikan rujukan dalam memecahkan segala persoalan bangsa yang
      sedang dan akan dihadapt.

               Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup
     namun bersikap reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan
     bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan
     senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman, ilmu
     pengetahuan dan tekhnologi, serta dinamika perkembangan aspirasi
     masyarakat. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah
     nilai- nilai dasar yang terkandung di dalamnya, namun mengeksplisitkan
     wawasannya secara lebih kongkrit sehingga memiliki kemampuarr yang
     reformatif untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang senantiasa
     berkembang seirrng dengan aspirasi rakyat, perkembangan IPTEK
     serta jaman.26

               Berdasarkan Dimensi yang dimiliki oleh Pancasila sebagai
     ideologi terbuka, maka sifat ideologi Pancasila tidak Outopis, yaitu
     hanya merupakan sistem ide-ide belaka yang jauh dari kehidupan
     sehari-hari secara nyata. Demikian pula ideologi Pancasila bukanlah
     suatu doktrin belaka yang bersifat tertutup dan merupakan norma-
     norma yang beku, melainkan disamping memiliki idealisme Pancasila

26Mudi Astuti, Pancasila dan Piagam Madinah, Konsep, Teori dan Analisis mewujudkan
masyarakat madani di Indonesia, Penerbit Media Bangsa Jakarta 2012, hal. 57.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18