Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

21

          5) Fungsi BinterTNI AD. Pembinaan Teritorial T N I A D
          berfungsi untuk:

                    a) Membantu pemerintah menyiapkan potensi
                    nasional menjadi kekuatan pertahanan aspek darat yang
                    dipersiapkan secara dini, meliputi wilayah pertahanan
                    beserta kekuatan pendukungnya, untuk melaksanakan
                    operasi militer untuk perang, yang pelaksanaannya
                    didasarkan pada kepentingan pertahanan negara sesuai
                    dengan sistem pertahanan semesta.
                    b) Membantu pemerintah menyelenggarakan
                    pelatihan dasar kemiliteran secara wajib bagi warga
                    negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
                    c) Membantu pemerintah memberdayakan rakyat
                    sebagai kekuatan pendukung.
                    d) Membantu tugas pemerintah untuk pemberian
                    bantuan kemanusiaan menanggulangi akibat bencana
                    alam, pengungsian, merehabilitasi infrastruktur dan
                    mengatasi masalah akibat pemogokan serta konflik
                    komunal.
                    e) Membangun, memelihara, meningkatkan dan
                    memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat.

e. Krisis Ekonomi 1997. Sejak krisis ekonomi menghantam
Indonesia pada pertengahan tahun 1997, perhatian pada kelompok
usaha kecil dan menengah meningkat. Berbagai studi tentang
dampak krisis terhadap usaha kecil membuktikan bahwa sektor ini
mampu bertahan. Kekuatan dan kinerja usaha kecil inilah yang
nampaknya membuat banyak pihak, termasuk pemerintah berharap
banyak kepada kelompok usaha kecil dan menengah untuk dapat
menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Krisis ekonomi
dipandang telah menunjukan kekuatan dan potensi sesungguhnya
dari kelompok usaha kecil dalam hal daya tahan menghadapi
goncangan maupun dalam hal peranannya sebagai salah satu motor
penggerak ekonomi yang penting. Terjadinya gejolak ekonomi yang
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12