Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
22
melanda sampai dengan 1998 telah berpengaruh terhadap
terciptanya pengangguran besar-besaran secara mendadak,
sehingga krisis ekonomi Indonesia berkembang menjadi krisis yang
bersifat multi-dimensional. Krisis ekonomi tersebut menjadi
pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga bagi bangsa
Indonesia. Berangkat dari pengalaman ini, hendaknya secara
bertahap bangsa Indonesia mampu meningkatkan kemandirian dan
membangun daya saing nasional dan pada akhimya dapat
meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.
f. Pendekatan Penanggulangan Kemiskinan. Pendekatan
penanggulangan kemiskinan yang tidak terpadu, pola berpikir linier
(linear thinking) pada para pengambil keputusan, ego sektoral, dan
program pengentasan kemiskinan yang menekankan pada bantuan
teknis dan kucuran dana serta tidak memberdayakan seluruh
komponen bangsa. Pemberdayaan Wilayah Pertahanan melalui
Binter (dalam hubungan dengan topik : Implementasi Pembinaan
Teritorial (Binter) Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Nasional),
yakni: 1) Terwujudnya rumusan pokok-pokok pikiran tentang
sinkronisasi penyelenggaraan Binter TNI/TN I-AD dengan pemerintah
dan komponen bangsa lainnya dalam rangka mewujudkan ketahanan
nasional, 2) Terwujudnya konsepsi pemberdayaan wilayah
pertahanan melalui Binter dalam membantu pemerintah untuk
menyiapkan potensi wilayah menjadi kekuatan pertahanan .
c. “ Baik-baik dengan Rakyat “ . Sejarah perjuangan bangsa
Indonesia membuktikan, sejak dilahirkan TN I A D tidak hanya
memerankan din sebagai alat perang atau kekuatan Pertahanan
Keamanan Rakyat Semesta. Didorong oleh tuntutan keadaan, T N I A D
juga berperan dalam bidang diluar tehnik kemiliteran. Setiap ada
usaha merongrong kedaulatan negara dan membahayakan keutuhan
bangsa, T N I A D selalu tampil memerankan diri sebagai kekuatan
untuk mengatasi peristiwa dan menyelesaikannya. Dalam perang
Kemerdekaan Republik Indonesia^ 945-1949) T N I A D bersama
rakyat berjuang menghadapi kekuatan asing baik Jepang, Belanda

