Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

29

                dipengaruhi bahwa konsep negara Islam akan menjadi solusi.
                Menyadari bahwa rakyat sudah tidak sabar menunggu perubahan,
                maka gerakan Islam transnasional pun menawarkan ideologi dan
                gerakan yang agresif dan radikal untuk menarik konstituen Islam.
                Gerakan Islam transnasional mendapatkan pintu masuk yang lebih luas
                pada saat kekuatan Islam lokal sedang kehilangan roh nasionalisme
                dalam konteks keislaman. Gerakan Islam transnasional bahkan secara
               tegas mengeroyok NU dan Muhammadiyah, dengan mengajak
               masyarakat Islam untuk meninggalkan nasionalisme atas NKRI.76
               Gerakan Islam transnasional mengesampingkan fakta bahwa Islam
               masuk ke Indonesia atas proses transkulturasi dan toleransi dari
               agama-agama sebelumnya, yaitu Hindu dan Budha. Beberapa kali
               Ormas Islam transnasional secara resmi menentang nasionalisme atas
               dasar NKRI. Muktamar Hizbut Tahrir Indonesia 2013: “Nasionalisme
               dalam sejarah umat Islam hingga kini terbukti telah menjadi racun yang
               berbahaya dan melumpuhkan. Dalam sejarah umat Islam, paham
               nasionalisme ini memiliki peran penting untuk meruntuhkan Khilafah.
               Akibat paham nasionalisme,.negara Islam yang sebelumnya bernaung
               di bawah panji tauhid, di bawah satu negara Khilafah Islamiyah
               akhirnya dipecah-pecah menjadi sekitar 70 negeri-negeri kecil yang
               satu sama lain saling bersengketa".767 Ikhwanul Muslimin Indonesia:
               “Nasionalisme adalah kecintaan kepada negeri berdasarkan iman,
               bukan sesuatu yang hina. Ketika nasionalisme berdasarkan Allah SWT,
               maka lingkupnya bisa lebih luas mencakup semua tanah kaum
               muslimin. ”78

                     Doktrin nasionalisme Islam transnasional tersebut betul-betul
              mengancam pluralisme budaya yang lahir dan tumbuh dalam harmoni
              sejarah Indonesia. Sesepuh NU, KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah),
              bahkan menegaskan bahwa gerakan Islam transnasional yang marak

76 Kecam an gerakan Islam transnasional terhadap nasionalism e keb angsaan dap at dibaca di w ebsite resm i
      m ereka di: http://al-ikhwan.net/ (Ikhwanul M uslim in Indonesia), http://hizbut-tahrir.or.id/ (H izbut T ah rir
      Indonesia), http://www.darussalaf.or.id/ (Salafi Indonesia), http://ahlulbaitindonesia.org/ (Syiah Indonesia),
      (diunduh 3 0 Agustus 2 0 1 3 )

77 W ebsite Resm i Hizbut Tah rir Indonesia, Sejarah Membuktikan, Nasionalisme Lemahkan Umat Islam,
     online di http://hizbut-tahrir.or.id/2013 /0 5 /1 2/sejarah-m em b uktikan-n asio nalism e-lem ahkan-um at-islam /
     (diunduh 30 Agustus 2013)

78 W ebsite Resm i G erakan Ikhwan Indonesia, Nasionalisme Yang Sebenarnya, online di http://al-
     ikhwan.net/taman-duat/nasionalism e-yang-sebenarnya.htm l (Diunduh 9 Septem ber 2 0 1 3 )
   10   11   12   13   14   15   16   17   18