Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI

53

atas pada lokasi-lokasi tertentu dapat didistribusikan ke seluruh pelosok
tanah air dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Namun demikian akibat beban subsidi bahan bakar minyak yang terlalu
besar dan tidak tepat sasaran mengakibatkan kemampuan Pemerintah
untuk membiayai pembangunan sarana dan prasarana transportasi
menjadi terhambat. Oleh karena itu alokasi dana yang dapat disediakan
Pemerintah untuk pembangunan infrastruktur jalan menjadi sangat
terbatas dan diperkirakan hanya mencapai 2 % sampai dengan 3 %
dari PDB Indonesia.

g. Sosial Budaya.

Gatra sosial budaya bangsa Indonesia saat ini sedang
mengalami berbagai persoalan, akibat arus globalisasi yang membawa
nilai-nilai budaya asing yang tidak sesuai bahkan bertentangan dengan
nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Budaya keteladanan para
pemimpin jauh dari yang diharapkan, sementara partisipasi politik
warga masyarakat semakin berkurang, para elit politik, elit pemimpin
nasional disibukkan oleh urusan bagi-bagi kekuasaan dan cenderung
melupakan kewajibannya dalam mengemban amanat rakyat yang
dipimpinnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka pemerintah harus
menajamkan perannya untuk mengkader para calon pemimpin tingkat
nasional untuk masa yang akan datang, agar pembangunan ekonomi
nasional dapat dinikmati dan menghasilkan sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Indonesia telah memiliki Sistem Transportrasi
Nasional sejak tahun 2005, namun sampai dengan saat ini belum
diaplikasikan secara optimal dan memerlukan beberapa penyesuaian
dengan perkembangan situasi saat ini.