Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
44
untuk menarik simpati rakyat namun pada kenyataannya terjadi
pengingkaran, janji tinggallah janji, manakala telah berhasil
menduduki jabatan sebagai wakil rakyat, tidak jarang melupakan apa
yang pernah disampaikan. Demikian pulau janji-janji yang
diucapkan oleh Calon Presiden pada saat kampanye beberapa
waktu lalu, belum tentu semua yang pernah diucapkan akan
ditindaklanjuti secara keseluruhan saat mereka telah berkuasa.
Masyarakat di pulau-pulau terluar pada umumnya tidak
terjangkau oleh informasi yang sedang berkembang di pusat
pemerintahan atau di perkotaan-perkotaan. Sebaliknya masyarakat
di pulau-pulau terluar pada umumnya lebih banyak memperoleh
informasi tentang negara-negara tetangga yang berbatasan
langsung. Kenyataan ini menunjukkan bahwa proses komunikasi
dan budaya politik antara elite politik dengan masyarakat di pulau-
pulau terluar kurang berjalan sebagaimana mestinya, sehingga
menimbulkan kekurang pedulian masyarakat di pulau-pulau terluar
tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara indonesia. Hal
ini akan sangat berpengaruh terhadap wawasan kebangsaan dan
rasa cinta tanah air dan selanjutnya berdampak terhadap
ketidakpedulian program-program pembangunan yang dilakukan
oleh Pemerintah.
f. Aspek Ekonomi. Perekonomian nasional secara makro
sudah mengalami perkembangan positif berupa stabilitas ekonomi
yang mantap, tetapi secara mikro perekonomian masih mengalami
keterpurukan. Defisit anggaran dalam APBN masih cukup besar
dan untuk menutupinya masih mengandalkan hutang luar negeri.
Privatisasi salah arah karena tidak memberi penguatan pada struktur
dan ekonomi nasional. Perusahaan-perusahaan strstegis yang
kondisinya sehat justru menjadi sasaran privatisasi, sehingga negara
banyak dirugikan. Kurs rupiah masih fluktuatif telah menyebabkan
harga-harga tidak stabil, kebijakan moneter pemerintah dengan
menaikkan berbagai harga dasar kebutuhan pokok berdampak pada
kinerja perusahaan dan kesejahteraan masyarakat. Jumlah

