Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

50

                                               BAB V
      KONDISI SISTEM PENGAWASAN KELAUTAN MENGGUNAKAN

                  TEKNOLOGI INFORMASI YANG DIHARAPKAN

20. Umum.
         Negara Kepulauan Indonesia memiliki wilayah perairan laut lebih

luas dari pada wilayah daratannya, sehingga peranan wilayah laut menjadi
sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Upaya penegakkan
keamanan di laut bukanlah pekerjaan mudah, karena memang medan laut
memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dengan medan di daratan, serta
subyek hukum di laut juga berbeda dengan di darat, karena selain
menyangkut orang-perorangan/ individu, juga menyangkut negara yang
berbatasan. Sarana utama yang digunakan, yaitu alat deteksi dini (radar)
kapal dan pesawat udara, membutuhkan biaya pemeliharaan dan
pengoperasian yang besar. Oleh karena itu, mencermati luasnya wilayah
laut yurisdiksi nasional Indonesia yang harus dijaga di tengah keterbatasan
aparat pengamanan dan penegak hukum beserta sarana dan prasana yang
dimilikinya, maka sistem pengawasan kelautan menggunakan teknologi
informasi terintegrasi diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut
seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi global yang perlu
dimanfaatkan.

        Hal tersebut tidak sulit diwujudkan sepanjang dilandasi dengan
komitmen untuk mengimplementasikan peningkatan sistem pengawasan
kelautan dengan basis teknologi informasi modern dalam menjaga
keamanan laut nasional yang dibangun untuk memberikan informasi data
bagi pengguna laut maupun aparat penegak keamanan di laut agar sistem
kerja yang dilakukan dapat memberikan efektifitas dalam penanganan
masalah keamanan laut yang lebih terintegrasi. Dengan demikian,
pembahasan pada bab ini akan mencakup kondisi sistem pengawasan
kelautan menggunakan teknologi informasi yang diharapkan dapat lebih
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17