Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

41

        a. Kawasan Asia Tenggara.
                 Wilayah Asia Tenggara merupakan kawasan yang cukup

        berpotensi untuk terjadinya konflik yang dapat berkembang
        menjadi ancaman bagi negara-negara di sekitarnya. Potensi
       konflik dimaksud antara lain karena permasalahan perbatasan
       yang masih belum tuntas. Isu perbatasan cukup beragam dan
       kompleks, diantaranya menyangkut eksistensi, status kepemilikan,
       konversi lingkungan, pengamanan, dan pengawasannya. Masalah
       perbatasan yang belum selesai menjadi sumber potensi ancaman
       pertahanan yang berpotensi terjadinya konflik bersenjata di masa
       mendatang. Di samping itu, isu keamanan perairan menjadi pehatian
       dunia, khususnya negara-negara yang mengunakan laut sebagai
       jalur logistik, dimana adanya jalur laut yang dapat digunakan
       sebagai jalur penyelundupan manusia, senjata, amunisi dan bahan
       peledak. Isu perairan masalah kompleks karena bersifat lintas
       negara yang terorganisir secara rapi, juga menyangkut beberapa
       negara dan berbagai kepentingan, khususnya di perbatasan laut
      yang kurang terjaga, terutama terkait ancaman berupa :

                1) Perompakan
                         Selat Malaka dan Laut Tiongkok Selatan merupakan

                Sea Lines O f Communication (SLOC) yang sangat strategis,
                namun sangat rentan terhadap aksi perompakan (pada
                semesterl/2013, telah terjadi 57 kasus).33 Selama akar
                permasalahannya berupa tingkat ekonomi dan pendidikan
                masyarakat pesisir serta kewaspadaan lingkungan maritim
                (maritime domain awareness) belum dapat dikelola dengan
                baik, diperkirakan pada tahun-tahun mendatang kasus
                perompakan akan tetap tinggi di Asia Tenggara.

                2) Pencurian SKA dan Penyelundupan Senjata.
                         Sampai saat ini, wilayah perbatasan di negara-negara

                kawasan Asia Tenggara sering dimanfaatkan sebagai jalur

Mabes TNI, Ibid.
   10   11   12   13   14   15   16   17