Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
42
kejahatan lintas negara termasuk pencurian SKA baik oleh
perorangan maupun kelompok besar, serta penyelundupan
senjata untuk kepentingan kelompok-kelompok tertentu
terutama di daerah konflik.
b. Kawasan Asia Pasifik.
Di kawasan Asia Pasifik, diwarnai dengan adanya perhatian
negara-negara Asia Pasifik yang terfokus pada jaminan keamanan
di jalur maritim strategis yang menjadi lalu lintas perdagangan dan
suplai energi yang sangat penting bagi negara tersebut.
Kecenderungan ini membawa pengaruh langsung terhadap
keberadaan perairan Indonesia, dimana lebih dari 80% perdagangan
kawasan Asia Pasifik dilakukan melalui jalur perhubungan laut (Sea
Lines Of Communication/ SLOC) dan jalur perdagangan (Sea Line o f
Oil Trade/ SLOT) yang berada di perairan Indonesia dan angka
tersebut mencapai lebih dari seperempat volume total perdagangan
global.34 Sementara itu adanya sejumlah isu sensitif mengenai
semenanjung Korea, serta konflik* antara Jepang dan Cina
menyangkut manipulasi sejarah yang dituduhkan Cina kepada
Jepang, sengketa Pulau Senkaku (Pulau Diaoyu dalam bahasa
Cina), dan yang terakhir meningkatnya kasus pelanggaran wilayah
oleh kapal dan pesawat pengintai Cina. Hal-hal tersebut merupakan
flash point antara negara di Kawasan Asia Pasifik, khususnya
berbagai ancaman di wilayah perbatasan laut yang berpotensi
memicu perselisihan dan ketegangan yang berdampak pada
dinamika kawasan.
c Kawasan Laut Tiongkok Selatan.
Sengketa pada domain maritim seperti di Laut Tiongkok
Selatan merupakan persinggungan antara keamanan maritim dan
keamanan energi. Makin langkanya sumber energi di wilayah
daratan mendorong banyak negara untuk mengeksplorasi dan
eksploitasi energi di wilayah lautan. Hal itu seringkali memunculkan
34 Dirgo D.Purbo,Geopolitik,(Jakarta:, CSIS,2008),hal. 20.

