Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

28

  disebabkan oleh rendahnya dan terbatasnya sarana prasana, pengetahuan,
  kem am puan, teknologi dan kurangnya peran pem erintah.

 e. Karakter Bangsa (Nation Character).

            Berdasarkan tinjauan sejarah dari berbagai kerajaan di N usantara pada
 m asa lalu, Indonesia sebenarnya adalah negara yang berw atak m aritim . Sebagai
 negara kepulauan, pulau satu dengan pulau lainnya disatukan oleh laut. Sejak
 zam an bahari, pelayaran dan perdagangan antar pulau telah berkem bang pesat.
 N usantara m enjadi bangsa Bahari yang m engalam i kejayaannya di abad V II m asa
 kerajaan Sriwijaya. K erajaan tersebut m am pu m engendalikan Selat M alaka dan
ja lu r perairan penting di sekitarnya. K ejayaan B ahari di N usantara berlanjut
hingga m asa K erajaan M ajapahit dan berakhir dengan datangnya kaum kolonial.
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia seiring dengan pam aham an diktum
geostrategi bangsa-bangsa Eropa saat itu, bahw a : “Siapa m enguasai lautan akan
m enguasai dunia” K aum kolonial berlom ba-lom ba m em bangun kekuatan
m aritim nya, sedangkan kekuatan m aritim ditanah jajahan dilum puhkan, dengan
m em belokkan visi bangsa di tanah jajahan m enuju ke arah visi yang hanya
berorientasi ke agraris.

           A k ib a t p en jajah an , .Watak k e m a ritim a n m a sy a ra k a t s a a t in i su d a h tid a k lagi
eksis, beberapa kalangan berkesim pulan untuk dapat m enjadi bangsa yang kuat
dan disegani di m ata internasional, m aka Indonesia harus kem bali berw aw asan
m a ritim d a n b u k a n n y a h a n y a b e ro rie n ta si d a ra ta n (la n d m inded). M e s k ip u n
bangsa Indonesia telah m erdeka, m engem balikan visi sejati sebagai bangsa bahari
bukanlah hal yang m udah, justru saat ini m asih sangat sulit untuk m enim bulkan
kesadaran nasional tentang arti penting laut bagi Indonesia sebagai negara
kepulauan yang sekaligus dipandang sebagai kem balinya visi m aritim bangsa
Indonesia. Pudarnya kejayaan m aritim Indonesia saat ini sebagai akibat dari
im plem entasi pandangan geopolitik bangsa dalam m engartikan tanah air
Indonesia tidak sebagai satu kesatuan yang utuh, yang m eliputi seluruh w ilayah
geografi nasional beserta segenap potensi ataupun kekuatan yang terkandung di
dalam nya, baik berupa potensi dan kekuatan politik, ekonom i, sosial-budaya
m aupun pertahanan keam anan, sebagai satu kesatuan politik, satu kesatuan
ekonom i, satu kesatuan sosial-budaya, dan satu kesatuan pertahanan keam anan.
   11   12   13   14   15   16   17