Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

24

          terselenggaranya pertahanan dan keamanan negara di perairan yurisdiksi nasional,
          dibutuhkan kekuatan maritim yang besar dan kuat. Namun kenyataannya saat ini,
          Indonesia belum memiliki kekuatan maritim yang komprehensif integratif

         b. Bentuk Konfigurasi (Physical Conformation).

                   Physical Conformation merupakan suatu konfigurasi wilayah yang
         memungkinkan untuk membangun pelabuhan dan pangkalan-pangkalan. Bentuk

                                                              konfigurasi Indonesia terdiri dari
                                                              gugusan kepulauan yang memiliki
                                                              akses maritim yang menghubungkan
                                                              ZEEI dengan Perairan Kepulauan
                                                              (Archipelagic Water). Akses maritim
                                                              tersebut berupa selat-selat dan corong-
                                                              corong alur laut. Corong Strategis
                                                             (Choke Point) adalah suatu kawasan
         laut yang secara geografik sempit, dimana bertemu alur-alur pelayaran baik niaga
         maupun militer, diantaranya adalah: Selat Malaka sampai dengan Selat Singapura;
         Laut Natuna; Laut Sulawesi; Selat Makassar; Laut Maluku; Laut Halmahera; Laut
         Arafuru; Laut Sawu; Selat Lombok; dan Selat Sunda.

                  Konfigurasi wilayah Indonesia saat ini baru di manfaatkan sebatas
         pembangunan pelabuhan komersil dan pangkalan militer yang belum
         berkesinambungan dan kurang memadai. Pelabuhan yang ada saat ini berjumlah
         25 pelabuhan yaitu pelabuhan Lhokseumawe, Belawan, Dumai, Pekanbaru,
         Batam, Tg. Pinang, Teluk Bayur, Palembang, Panjang, Banten, Tg.Priok, Tg.
        Emas, Tg. Perak, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Makassar,
        Bitung, Benoa, Tenau, Ambon, Sorong, Biak, dan Jayapura26. Sedangkan
        Pangkalan militer khususnya pangkalan TNI AL yang dilengkapi fasilitas
         dermaga dan perbaikan serta pemeliharaan hanya berada Surabaya, Jakarta,
         Makassar, Bitung, Ambon, Tanjung Uban, dan Manokwari, itupun sebagian besar
         masih sangat terbatas infrastrukturnya27.

26 Dishidros TNI AL. 2014. Batas wilayah maritim Indonesia. Jakarta.
27 Staf Operasi Mabesal, tahun 2014.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17