Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI

21

lacking". Although nationalism movements often take in various
political forms, he believes that it is basically a cultural phenomenon.
As a matter o f fact, this is because nationalism helps to distinguish a
people from other people. Plamenatz argues that nationalism tends
to arise when people are aware of cultural diversity and change, and
share some idea o f progress which move them to compare their own
achievements and capacities with those o f others’. Thus, nationalism
is a reaction of people who feels culturally at a disadvantage23.

Dengan kata lain, nasionalisme adalah keinginan untuk
melestankan atau meningkatkan identitas nasional dan budaya
rakyat ketika identitasnya yang terancam, atau keinginan untuk
mengubah atau bahkan membuat tempat itu dirasakan tidak
memadai atau kurang. Meskipun gerakan nasionalisme sering
mengambil dalam berbagai bentuk politik, ia percaya bahwa itu pada
dasarnya adalah sebuah fenomena budaya. Sebagai soal fakta, ini
adalah karena nasionalisme membantu untuk membedakan orang
dan orang lain. Plamenatz berpendapat bahwa nasionalisme
cenderung muncul ketika orang menyadari keragaman budaya dan
perubahan, dan berbagi beberapa ide tentang kemajuan yang
mendorong mereka untuk membandingkan prestasi dan kapasitas
mereka sendiri dengan orang lain. Dengan demikian, nasionalisme
merupakan reaksi dari orang-orang yang merasa budaya pada
posisi yang kurang menguntungkan.

C. Teori Kokohnya Negara24

1) Federich Ratzel
Menurut Ratzel, pertumbuhan negara dapat

dianalogikan (disamakan) dengan pertumbuhan organisme
(mahluk hidup) yang memerlukan ruang hidup, melalui proses

23 John Plamenatz, 'Tw o Types of Nationalism.* in Eugene Kamenka (ed ). Nationalism,
The Nature and Evolution of an Idea (Canberra: ANU Press. 1973), pp. 23-24. 27
24 http7/mochamadfajrin1994.blogspot.com/2013/05/paham-kekuasaan-dan-teori-

geopoiitik.html