Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
28
Selanjutnya karena dinamika hahekat ancaman yang muncul,
diterbitkanlah Keputusan Kapolri Nomor 8/XI/2009 tanggal 24 November 2009
tentang perubahan buku petunjuk lapangan sebelumnya. Sebutan
Babinkamtibmas yang sebelumnya hanya untuk Bintara Polisi diubah menjadi
Bhabinkamtibmas atau Bhayangkara Pembina Kamtibmas, dengan personel
dari kelompok kepangkatan Brigadir atau Inspektur. Dengan perubahan ini
maka optimalisasi peran Bhabinkamtibmas dapat diakselerasi dengan
memberdayakan perwira polisi yang akan ditugas sebagai Bhabinkamtibmas.
Hal ini selaras jika kita lihat kondisi faktual bahwa ternyata dari 1.022
jumlah desa / kelurahan yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya,
dengan 109 Polsek ternyata hanya ditangani oleh 850 anggota
Bhabinkamtibmas. Dengan demikian jika konsep satu desa / kelurahan satu
polisi, terdapat ketimpangan kekurangan 172 personel. Namun, jika melihat
dari DSPP Bhabinkamtibmas, masih terdapat kekurangan 202 personel.
Terkait dengan lingkup tugas di Polda Metro Jaya, terdapat karakteristik
petugas yang menuntut tingkat klasifikasi tertentu. Setiap tahunnya jumlah
penduduk DKI Jakarta menunjukkan trend yang terus meningkat. Pada tahun
1990 penduduk DKI Jakarta mencapai 8,2 juta jiwa, sepuluh tahun kemudian
bertambah menjadi 8,4 juta jiwa, dan tahun 2010 mencapai 9,6 juta jiwa. Data
sensus tahun 2013 tercatat penduduk DKI Jakarta sudah di atas 10 juta jiwa.
Dilihat dari sisi kelompok umur, sebagian besar penduduk DKI Jakarta
berada pada kelompok usia produktif 15-64 tahun, yaitu sebesar 72,73 persen
dari total penduduk. Sementara proporsi penduduk yang berusia di bawah 15
tahun sebanyak 23,80 persen, dan proporsi penduduk usia lanjut (65 tahun
keatas) hanya sebesar 3,47 persen. Sementara jumlah penduduk miskin
hanya 6,35 % dan laju pertumbuhan ekonomi 6,70 %. Dengan kondisi ini tentu
saja diperlukan imbangan khusus bagi posisi polisi yang akan bertugas
dengan tingkat sosial-ekonomi masyarakat. Maka pelibatan Bhabinkamtibmas
menjadi hal yang wajib dilakukan.
