Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

radikalisme akan dapat memperkokoh penerimaan kelompok Islam,
  terutama Islam radikal terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara.

 2) Politik. Kelangsungan politik memiliki keterkaitan yang erat
 dengan kelangsungan proses pemerintahan. Untuk menjalankan
 proses pemerintahan, segala komponen yang terlibat dalam
 pemerintahan harus dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

          Dalam beberapa kejadian, aksi terorisme juga ditujukan
 untuk menyerang orang-orang penting atau institusi-institusi vital
 yang menjalankan pemerintahan. Beberapa institusi vital
 kenegaraan yang pernah mendapatkan serangan pengeboman
adalah Kejaksaan Agung, Mabes Polri, MPR/DPR, dan Polres
Cirebon. Penanggulangan terorisme dan radikalisme akan dapat
menghilangkan ancaman serangan-serangan teroris terhadap
objek-objek vital pemerintahan tersebut yang selanjutnya akan
dapat menumbuhkan perasaan aman dan ketenangan kepada
pimpinan politik maupun pemerintahan dalam negeri maupun
perwakilan asing di Indonesia dan meningkatkan kepercayaan
asing di Indonesia.*3

3) Ekonomi. Serangan teroris terhadap berbagai sasaran di
Indonesia terbukti mampu menganggu perekonomian Indonesia.
Dampak yang paling cepat, yang dapat dirasakan pada hari yang
sama dengan terjadinya teror adalah pelemahan nilai tukar Rupiah.
Pelemahan nilai tukar rupiah dapat berakibat pada naiknya harga
barang-barang impor yang dapat berdampak pada inflasi.
Pengaruh penurunan nilai tukar rupiah ini misalnya terjadi pada
peristiwa Bom Bali I. Pada peristiwa tersebut, rupiah terdepresiasi
320 poin atau 3,55% dan ditutup pada level Rp 9.350 per Dollar

                                   27
   1   2   3   4   5   6   7   8