Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
AS.38 Penurunan nilai tukar Rupiah juga terjadi ketika terjadi
ledakan bom di Hotel J. W. Mariott pada tanggal 6 Agustus tahun
2003. Pada saat itu, Rupiah jatuh cukup signifikan, dari 8.505 ke
8.630 per Dollar AS.39 Selain mengganggu kestabilan kurs, aksi
terorisme juga merugikan pariwisata dan memperburuk iklim
investasi di Indonesia. Program deradiklaisasi dan penanggulangan
terorisme akan dapat mendorong perbaikan dalam kinerja ekonomi
khususnya dalam bidang pariwisata, dan memperbaiki nilai tukar
rupiah. Rasa aman sebagai hasil dari program deradikalisasi akan
membuat banyak turis berkunjung ke Indonesia dan akan
menaikkan devisa negara.
4) Sosial Budaya. Kehadiran kelompok radikalis dan teroris di
Indonesia telah menyebabkan adanya ancaman berdimensi sosial
budaya. Karakter ideologi radikal adalah dalam bentuk penolakan
evaluasi, perlawanan terhadap gagasan institusi dan nilai.
Radikalisme juga menginginkan sebuah perubahan fundamental
terhadap nilai-nilai budaya yang mereka tolak40. Program
deradikalisasi akan menanggulangi terorisme dan radikalisme
diharapkan bisa mengembalikan aktivis radikal tersebut untuk mau
menerima realitas kehidupan bangsa yang menghargai
kebhinekaan, kemajemukan budaya, tradisi, agama dan telah
sepakat untuk hidup bersama dalam wadah NKRI.
5) Pertahanan dan Keamanan. Serangan teroris bersenjata
yang seringkali mengincar target lunak (soft targets) sangat
membahayakan keselamatan seluruh warga negara. Serangan
38 A.C. Manullang, Terorism e dan Perang In te lije n : B ehauptung ohne Beweis, (Jakarta: Manna
Zaitun, 2006) him. 13.
39 Ib id .
40 Horrace M. Kallen, Radicalism , in Edwin RA. Selingman , Encyclopedia o f th e S ocial Sciences
Vol XIII-XIV (New York the Macmillan Company) 51-54.
28

