Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
31
penegakkan hukum terhadap para pelakunya, sedangkan upaya lain yang
bersifat pencegahan apalagi langkah pre-emtif cenderung terabaikan.
Karena itu, diperlukan peningkatan kewaspadaan semua komponen
bangsa terhadap ancaman gerakan terorisme untuk mencegah wilayah
Indonesia agar tidak menjadi tempat berkembangnya paham dan aksi
terorisme.
Sementara itu, kegiatan terorisme yang bernuansa lokal atau
domestik memiliki karakter yang lebih spesifik. Peledakan bom di rumah-
rumah ibadah, perkantoran pemerintah, rumah pejabat penegak hukum
atau tempat-tempat umum lainnya cenderung bernuansa politik dan SARA.
Peledakan bom di tempat ibadah terjadi di Masjid Ad-Dzikro Polres Cirebon
saat sholat Jum’at dimulai yang menewaskan seorang teroris dan 30
korban lainnya, 24 diantaranya adalah anggota Polri. 3 anggota PNS Polri,
1 pegawai honorer, 2 masyarakat, 23 luka berat dan luka ringan termasuk
Kapolres46.
Pada tahun 2011 saat ini terjadi kecenderungan aksi terorisme lokal
naik, untuk itu kemampuan dalam mendeteksi, mengungkap dan
menangkap para pelaku serta mengungkap jaringan terorisme merupakan
harapan bagi seluruh elemen bangsa. Dengan belum tertangkapnya secara
keseluruhan para pelaku dan tokoh kunci terorisme, pencegahan dan
penanggulangan masih membutuhkan peningkatan kinerja aparat
keamanan dalam mengan-tisipasi, menangani dan evakuasi aksi serta
ancaman terorisme.
13. Implikasi Padnas Terhadap Stabilitas Keamanan dalam
Pembangunan Nasional
a. Implikasi Terhadap Stabilitas Keamanan
Aksi teror pada dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk membuat
rasa takut, rasa tidak aman, rasa cemas obyek yang diteror (sasaran).
Terorisme menggunakan cara-cara yang tidak terbatas serta memaksakan
kehendak terhadap orang lain untuk melakukan reaksi sebagaimana yang
46 Sumber: Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Agus Rianto di Mapolres Cirebon Kota, Jalan
Veteran, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2011) yang disitir Detiknews.com.

