Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
27
Kewaspadaan Nasional hendaknya sudah dilakukan antisipasi
semenjak berupa embrio sehingga memudahkan metoda
penanggulangannya tidak seperti saat ini sudah meledak beberapa
kejadian (pemerintah selalu kecolongan) baru diatasi dan ditanggulangi.
Tentunya berbagai peristiwa tersebut diatas telah mengganggu
berlangsungnya pembangunan nasional.
Apabila Pembangunan Nasional tidak terwujud sesuai amanat rakyat
maka akan mengganggu Ketahanan Nasional bangsa Indonesia.
12. Implementasi kewaspadaan nasional terhadap terorisme saat
ini.
Beberapa ahli dan tokoh menafsirkan definisi teroris selalu berbeda
beda, namun aksi teroris tidak dapat mencapai tujuan yang tidak
realistis melalui cara cara yang biasa, sehingga berupaya mengirim
pesan ideologi agama melalui aksi teror yang ditujukan terhadap
masyarakat umum.
Dengan cara memilih target khusus biasanya berupa simbol atau
pejabat negara sebagai sasaran, teroris berupaya memberi pengaruh
besar terhadap musuh melalui aksi-aksi kekerasan walaupun dengan
sumber daya yang terbatas.
Aksi-aksi teror dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pemerintah
sebagai sasaran tidak mampu melindungi warga negaranya sendiri dan
bermaksud memberikan pelajaran kepada masyarakat umum terkait
suatu perbedaan pandangan atau kebijakan yang salah dilakukan oleh
pemerintah.
Sebagai contoh peristiwa tewasnya presiden Mesir Anwar Sadat yang
dilakukan oleh kelompok Al Jihad pada tanggal 6 Oktober 1981, karena

