Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

29

        Faham fundamentalisme Kristen ditandai oleh pesan kestabilan
hidup di dunia bagaikan di surga sebagaimana yang telah dijanjikan
oleh Nabi Isa/ Yesus dulu.
Dunia bagi mereka adalah tempat yang menghadirkan kerajaan surga.
Mereka inilah yang mengawali ketidak puasan terhadap modernisme
dan selanjutnya mencoba melarikan diri guna mencari keselamatan dan
perlindungan dari Tuhan dan agamanya.
Dunia kapitalisme industri yang modern dianggap merusak agama oleh
karena itu harus dilawan dan dikembalikan pada fitrahnya yaitu Tuhan.
Paus Pius IX dari Gereja Katolik Roma telah mengecam hampir semua
aspek modernitas dan melakukan kampanye anti modernitas dalam
sebuah platform gerejani ketimbang pembenaran mutlak terhadap kitab
suci.

        Faham fundamentalisme Yahudi muncul berkaitan erat dengan
konstelasi geopolitik sehingga keberadaannya ditandai dengan lahirnya
kaum Zionis.
Fundamentalisme Yahudi merupakan faham yang meyakini bahwa
tanah Palestina adalah tanah keberkatan yang merupakan satu-satunya
yang dihadirkan bagi anak-anak Tuhan.
Yahudi menjadi sebuah keyakinan agama untuk menjadi tanah suci,
tanah keturunan yang harus dipertahankan keberadaannya.
Ide tersebut merupakan cikal bakal lahirnya negara Israel di tanah
Palestina yang mendapat perlawanan dari penduduk asli setempat
dengan cara-cara intifada (gerilya)12.
Kelompok fundamentalisme Yahudi yang menyatakan diri sebagai
masyarakat beriman telah membujuk pemerintah Zionis sekuler untuk
 mempertahankan keberadaan Yahudi dengan cara mengembalikan
 kaum Yahudi tersebut ke tempat yang menjadi haknya sebagai
 penguasa tanah yang suci.

    ) Hendro Priyono, Terorisme Fundamentalis Kristen, Yahudi dan Islam, hal 161
   10   11   12   13   14   15   16   17