Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

29

            Faktor dominan yang berhubungan dengan pembinaan
   masyarakat adalah menyangkut distribusi pembangunan ke wilayah
   perbatasan, diantaranya menyangkut aksesibilitas dan sarana
   prasarana. Sarana infrastruktur di sepanjang garis perbatasan sangat
  kurang, seperti jalan, jembatan, sarana komunikasi dan perhubungan
  serta sarana listrik. Apabila dibandingkan dengan kondis' di wilayah
  perbatasan Malaysia, kondisinya jauh berbeda. Di sepanjang garis
  perbatasan di wilayah Malaysia tersedia sarana jalan yang memadai
  (black-belt) dan disekitar jalan yang telah dibangun tersebut banyak
  dijumpai perkebunan kelapa sawit (green-belt).

 c. Aspek Sumber Kekayaan Alam (SKA)
           Secara umum wilayah perbatasan Kalimantan Barat dengan

 Malaysia sebenarnya memiliki potensi sumber daya alam yang cukup
 besar. Wilayah perbatasan yang didominasi oleh wilayah hutan
 menjadikan sumber daya alam yang menonjol adalah hasil hutan dan
 perkebunan seperti kayu, rotan, kakao dan kelapa sawit. Tingginya
 ancaman kebakaran hutan dan pembalakan liar (illegal logging)
 berdampak sangat serius pada aspek sustainability dari sektor
kehutanan di sepanjang wilayah perbatasan dengan Malaysia.
Berdasarkan kenyataannya, wilayah hutan di perbatasan memang
mengalami degradasi (kerusakan lingkungan) yang cukup serius. Hal
ini bisa terlihat, tatkala musim kemarau sulit memperoleh air bersih
sedangkan saat musim hujan sering terjadi banjir di wilayah
perbatasan.

d. Aspek Ideologi
         Ideologi Pancasila telah diterima sebagai falsafah hidup bangsa

Indonesia, namun di era globalisasi saat ini hanya sebagian kecil
masyarakat yang dapat menerima dan mengamalkan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Namun demikian mengingat letak wilayah
   10   11   12   13   14   15   16   17   18