Page 19 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 19
5
pemerintahnya. Atas dasar logika itulah tentu ada relevansinya antara smart
power yang berbasis Sishankamrata dengan pencegahan terorisme.
Aksi teror dengan latar belakang dan alasan apa pun bertentangan.
dengan akidah agama, HAM, hukum positif, dan naluri kemanusiaan. Oleh
karena itu, seluruh umat manusia harus bersatu padu memerangi terorisme.
Pada tataran itulah maka Sishankamrata sangat relevan digunakan sebagai basis
guna pencegahan terorisme dalam rangka pembinaan ketahanan nasional.
Sebagai sebuah proses Sishankamrata menghasilkan output rasa aman
sedangkan outcome-nya adalah ketahanan nasional (Tannas). Tannas adalah
konsep murni bangsa Indonesia yang dikembangkan berdasarkan perjalanan
sejarah bangsa di tengah dinamika masyarakat antar bangsa. Para "founding
fathers" Republik Indonesia pada waktu hendak membawa bangsa Indonesia ke
arah hidup yang lebih baik, mereka dihadapkan pada masalah mendasar yaitu
bagaimana upaya untuk mendapatkan keyakinan bahwa sebagai sebuah bangsa
yang relatif baru dalam bernegara mampu bertahan hidup di tengah berbagai
kesulitan dan ujian yang berat.
Dalam pengertian yang sederhana adalah bagaimana membangun suatu
sistem kehidupan nasional yang mampu mampunyai ketahanan nasional
(Tannas) dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis. Dengan demikian,
sistem kehidupan nasional tersebut mampu untuk mempertahankan
kelangsungan hidup (survival) dan mengembangkan kehidupannya (growth).
Dengan demikian, maka core bisnis taskap ini adalah bagaimana
Mengembangkan Konsep Smart Power dalam Sihankamrata guna Mencegah
Bahaya Terorisme dalam rangka Ketahanan Nasional.
2. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud. Tulisan ini disusun dengan maksud untuk
mengedepankan buah pikiran berupa pengkajian terhadap upaya
mengembangkan konsep smart power dalam Sishankamrata guna
mencegah bahaya terorisme dalam rangka ketahanan nasional.

