Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
63
radikalisme dan terorisme di tanah air dengan alasan sebagai
saudara seiman, guna melawan negara adi daya (Amerika)
dan sekutunya.
4) Kemajuan teknologi dan informatika dapat
dipergunakan sebagai sarana penyebaran nilai-nilai budaya
asing dan pemikiran negatif dengan tujuan mempengaruhi
generasi muda untuk melakukan aksi terorisme.
5) Letak geografi yang tersebar luas berupa gugusan
kepulauan menyebabkan kurang mendapat perhatian
sehingga muncul kesenjangan antar daerah yang akan
dimanfaat oleh jaringan kelompok terorisme/separatisme
sebagai tempat basis kekuatan, latihan dan persembunyian.
6) Dalam kehidupan demokratis masih terdapat
persaingan politik sehingga dimanfaatkan oleh
kelompok/jaringan tertentu untuk mewujudkan keinginannya
dalam bentuk teror.
7) Para pemimpin nasional yang berada di lingkungan
eksekutif, legislatif dan yudikatif maupun yang berada di
organisasi politik masih ada yang kurang menunjukkan sikap
perilaku keteladanannya sehingga menghambat
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam praktek
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
8) Dengan diterapkannya otonomi daerah menimbulkan
kesenjangan antar daerah akibat pengelolaan dan
pembangunan yang berbeda-beda sesuai SKA daerah
sehingga dapat memunculkan rasa kedaerahan yang rawan
terjadinya disintegrasi bangsa.
9) Dukungan internasional dalam upaya pemberantasan
terorisme di Indonesia secara politis akan dimanfaatkan oleh
negara tersebut untuk kepentingan tertentu.

