Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
54
sehingga dapat merugikan bangsa dan negara. Salah satu kesepakatan
yang telah dicapai dan telah diberlakukan adalah perdagangan bebas
China - Asean dimana Indonesia termasuk di dalamnya. Hal ini dapat
menimbulkan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan nasional.
Millenium Development Goals disingkat (MDGs) merupakan paradigma
pembangunan global yang disepakati secara international oleh 189 negara
anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam konferensi tingkat
tinggi (KTT) Milenium PBB bulan September 2000, telah menghimpun
komitmen para pemimpin dunia, yang belum pernah terjadi sebelumnya,
untuk menangani isue perdamaian, keamanan, pembangunan, hak asasi,
dan kebebasan fundamental dalam satu paket, yang menempatkan
pembangunan manusia sebagai fokus utama pembangunan. Kesepakatan
yang akan dicapai pada tahun 2015, menjadi suatu tantangan bagi bangsa
Indonesia untuk mensukseskannya melibatkan semua elemen masyarakat,
antara lain penghapusan kemiskinan, pendidikan untuk semua, persamaan
gender dan pemberdayaan perempuan, memerangi HIV AIDS, malaria dan
penyakit lainnya, penurunan angka kematian anak, peningkatan kesehatan
ibu, pelestarian lingkungan hidup dan kerja sama global dalam mencegah
berkembangnya terorisme.
18. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Nasional
Pengaruh perkembangan lingkungan nasional cenderung
menunjukkan bahwa isu domestik yang timbul, tidak terlepas dari
pengaruh eksternal, secara global maupun regional serta adanya sejumlah
faktor dari dalam negeri yang berpotensi mempengaruhi sendi-sendi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Faktor-faktor
tersebut antara lain, sisi negatif dari heterogenitas suku, agama, golongan,
bahasa yang dimilki oleh bangsa Indonesia. Selain itu adanya dampak
negatif dari krisis ekonomi yang berkepanjangan yang menyebabkan
angka kemiskinan semakin bertambah, konflik elit politik serta adanya
euforia otonomi daerah yang menonjolkan kepentingan
individu/kelompok/daerah masing-masing serta pudarnya tatanan sosial
budaya sehingga tidak dapat digunakan sebagai penopang agenda

