Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
B.l.Setiawan, 2011
8) P ertahanan dan Keamanan
Dalam mewujudkan pertahanan dan keamanan semesta pelibatan rakyat
menjadi keharusan. Hal ini sangat membutuhkan kondisi rakyat yang sehat
jasmani dan rokhaninya. Sebaliknya, kondisi rakyat yang lemah misalnya karena
kemiskinan dan kelaparan akan mengganggu ketertiban umum dan memperlemah
keamanan. Kondisi kemiskinan yang berkepanjangan akan mudah disusupi faham
radikalisme.
Kesenjangan sosial dan ekonomi semakin lebar, Lebih dari satu dasawarsa
penduduk miskin berada di atas 30 juta2* (hampir sama dengan penduduk
Canada23254) tersebar baik di kota dan di perdesaan. Angka ini berjumlah dua kali
lipat bila mengikuti patokan MDGs (1 U S D /hari). Angka pengangguran 8.14%
atau lebih dari 20 juta2' (mendekati penduduk Romania26), lnilah kelompok
marginal yang sangat labil dan mudah terpengaruh dan dipengaruhi oleh berbagai
kepentingan atau provokasi yang sangat berpotensi TAHG terhadap pertahanan
dan keamanan nasional. Agresivitasnya bisa menjadi-jadi hanya sekedar ingin
keluar dari jeratan kesulitan hidup sehari-hari saja.
8. P eraturan dan Perundangan-undangan sebagai Landasan Operasional.
a. UU No.17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Nasional Jangka
Panjang (RPNJP) Tahun 2005-2025, di dalamya tersurat antara lain:
1) Visi: “Terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan”
2) Kondisi Umum: “Energi, pangan dan air akan menjadi komoditas yang
makin langka dan berharga yang harus terus diamankan dan dikelola dalam
kerangka keharmonisan lingkungan”.
22 http://www.tnp2k.wapresri.go.id/data/profil-kemiskinan-indonesia.html
23 http://sitaro.wordpress.eom/2009/02/l 8/jumlah-penduduk-dunia-2009/
24 http ://www.un.org/millenniumgoals/poverty.shtml
25 http://www.tnp2k.wapresri.go.id/data/ketenagakeijaan-indnesia.html
26 http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_byjpopulation
26

