Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
21
semua persoalan kelautan7. Sementara itu, mantan Menteri
Kelautan dan Lingkungan Hidup (KLH) Sarwono Kusumaatmadja
menilai, kondisi bangsa yang ‘buta’ laut, bahkan takut laut,
mengakibatkan kejayaan maritim sulit dicapai karena potensi laut
yang ada tidak digarap secara optimal8.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr. Fadel Muhammad,
mengatakan untuk menanamkan pemahaman kenusantaraan
Indonesia bagi masyarakat umum, tidak saja memperkenalkan
kekayaan alam yang dikandung oleh wilayah laut Republik
Indonesia, tetapi lebih dari itu pemahaman tentang sejarah
kemaritiman dan budaya bahari yang dimiliki oleh bangsa kita
sangat penting artinya9. Wakil Gubernur Kalimantan Barat
Christiandy Sanjaya (2009) saat pembukaan acara Bintal Juang
Remaja Bahari (BJRB) menyatakan bahwa pemuda dan pemudi
harus mencintai laut, sebab wilayah laut Indonesia sangat luas dan
strategis, khususnya bagi perkembangan ekonomi dan stabilitas
keamanan nasional dan Internasional. Kegiatan BJRB merupakan
manifestasi keseriusan dalam menyikapi perkembangan generasi
muda dalam menumbuh kembangkan semangat cinta air dan bahari
dalam wadah NKRI. yang bisa memupuk semangat juang untuk
mempertahankan bahari kita agar tidak diganggu oleh musuh, baik
dari luar maupun dari dalam negeri.
7 Bangsa Indonesia “Buta" Laut, http://cintabahari.com/bangsa-indonesia-buta-iaut/
Oiakses pada tanggal 1 Mei 2011
8 Ibid
9 Tumbuhkan Kesadaran Cinta Bahari http://cintabahari.com/bangsa-indonesia-buta-laut/
Diakses pada tanggal 1 Mei 2011

