Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

28

           antar agama seperti yang ada di Maluku dan Maluku Utara serta
           Poso yang antara lain disebabkan karena sebagian masyarakat
           merasa bahwa mereka tidak mendapat jaminan keamanan. Ketika
          masyarakat tidak mendapat jaminan keamanan dari negara dan
          aparatnya, maka masyarakat akan melakukan tindakan keamanan
          dengan cara-cara mereka sendiri dalam berbagai bentuk, yang
          dengan cepat akan mengganggu stabilitas keamanan dan politik
          nasional. Apabila instabilitas keamanan dan politik terjadi, maka
          akan memberikan dampak negatif pada stabilitas nasional.

          b. Implikasi stabilitas nasional terhadap ketahanan
          nasional.

                   Banyak pihak di Indonesia yang masih alergi mendengar
          istilah stabilitas nasional dan menjustifikasinya sebagai istilah Pak
          Harto atau produk Orde Baru. Hal ini antara lain disebabkan karena
          dipeliharanya rasa kebencian berkepanjangan terhadap rezim Orde
          Baru serta kurangnya kesadaran untuk memahami definisi dan
          pentingnya stabilitas nasional bagi kesinambungan pembangunan
          nasional. Kebencian tanpa batas terhadap Orde Baru membutakan
          pandangan terhadap hal positif yang pernah dilakukan rezim
         Suharto dan harusnya dilanjutkan saat ini. Sikap sebagian
         masyarakat seperti ini juga dapat menghambat perbaikan Indonesia
         karena banyak masyarakat tidak mau meneliti dengan seksama
         serta menggali pemikiran positif pada masa lalu untuk
         disempurnakan implementasinya pada saat ini dan masa
         mendatang. Presiden SBY sendiri mengakui bahwa "Stabilitas
         nasional bukan hanya milik Orde Baru, bukan hanya milik Soeharto,
         tetapi juga milik Indonesia".29

29 Stabilitas nasional bukan hanya ada di era Presiden Soeharto, tetapi juga miliki
      Indonesia. Pernyataan saat menyampaikan sambutan di peringatan HUT Persatuan
      Pumawirawan ABRI (Pepabri) di Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma, 12
      Oktober 2010. http://m.inilah.com/read/detail/885541/kaqum-triloai-orde-baru-sbv-puii-
      soeharto
   9   10   11   12   13   14   15   16   17