Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

25

 kupu di pelabuhan Sydney, sudah cukup menimbulkan angin taufan dua
 minggu kemudian di Jamaica “.23 Contoh ini dapat dilihat di Indonesia
 ketika gambar kartun Nabi Muhammad SAW di Denmark dapat memicu
 aksi teror di Jakarta. Namun kita tidak dapat menyalahkan globalisasi,
 karena rendahnya kewaspadaan nasional Indonesia saat ini terjadi disebab
 kelalaian kita sendiri yang tidak peduli dengan ancaman. Contoh seperti
 ini dapat dilihat dari keraguan Kementerian Agama Rl terhadap hasil survei
 oleh LaKIP yang menunjukkan sebanyak 49% pelajar di Jabodetabek
 menyetujui aksi radikal kekerasan dan tindakan tidak toleran (radikalisme)
demi agama dan moral. Survei itu juga mengungkap sampel data bahwa
 14,2% di Jabodetabek menyetujui pengeboman yang dilakukan oleh Imam
Samudera, Amrozi dan Noordin M.Top dan sebesar 84,8% setuju
diberlakukannya Syari’at Islam serta 25, 8% siswa menganggap Pancasila
tidak lagi relevan sebagai dasar negara.24

          Meskipun Kemenag pernah melakukan survei untuk mengukur
radikalisme keagamaan pada tahun 2010, namun masukan tentang potensi
ancaman dari pihak lain tidak boleh dianggap enteng. Apalagi survei
Kemenag itu dilakukan di tempat berbeda di Jawa Barat, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tengah, NTB, Kalimantan Barat dan Jawa Tengah dan ternyata
respondennya pun 44,7% dari kalangan NU serta 26,9% tidak berafiliasi
dengan organisasi manapun.25 Sesungguhnya salah satu sikap yang
membuat kewaspadaan nasional kita menurun adalah karena sulitnya kita
bekerjasama bahkan dalam menerima informasi dari pihak lain yang dinilai
berbeda. Tidak mengherankan kalau banyak pihak menilai bahwa
kewaspadaan nasional kita saat ini masih belum menunjukkan sikap
nasionalisme yang didasari oleh Pancasila sebagai cara pandang yang
mengedepankan kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa sebagai

23 Lorenz, Edward (1993J The Essence o f Chaos. London: University College London
      Press, hal .14.

24 49% Pelajar Setuju Aksi Radikal (1), Detiknews, Kamis, 28 April 2011,
      http://www.detiknews.com/read/2011/04/28/143620/1627745/159/sulit-dipercava~49-
      pelaiar-setuiu-aksi-radikal?nd992203605.
     Hakim, Bashori A. Pandangan masyarakat terhadap tindak kekerasan atas nama
     agama, Studi hubungan antara pemahaman keagamaan dengan tindak kekerasan
     atas nama agama, Kementerian Agama Rl, Badan Litbang dan Diktat Puslitbang
      Kehidupan Keagamaan, Jakarta 2010, hal.47-48.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16