Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

Indonesia sangat jauh tertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara di dunia
(lihat Gambar 3). Dengan demikian, untuk mengejar ketertinggalan kita, diperlukan
langkah konkrit dalam bidang pendidikan dan inovasi nasional.

18000                                                                                 16140
16000
14000                                                                                                            r     ■ dengue
12000                                1 1 .02                                                                           ■ malaria
10000                                                                                                                  □ tb
                                                                                                                       ■ hiv
 8000                                                                                                                  ■ ai
 6000
 4000                                ¥            10 108    4IP6 40 6 6        0  il
 2000 f S 8 2 --------------- 9 8 9                    •!»
                                        ■ 48                »*► ® v ■ 1 ’                                           E
    0                                   p * i■ r

             if ^                                 Jwr J  r jJ ff/. J  r/#  /   / / &/ M                             ?
                                                                            2  -6^9 9

 Gambar 9 Jumlah Publikasi Penyakit Infeksi di Dunia berdasarkan Negara Tahun 2001-2011
                                                   (Soebandrio et ai., 2 0 llb )

   Secara umum, total dana penelitian dan pengembangan di Indonesia pada tahun
2011 berjumlah Rp 10 trilyun yang terbagi kedalam 35 kementerian. Jumlah
tersebut apabila dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto Indonesia sangatlah
kecil hanya sebesar 0,1%, dan hanya 0,8% terhadap APBN (Soebandrio et al.,
2011a). Kendala lain yang dihadapi Indonesia selain dana yang kurang memadai,
masalah penyerapan dana penelitian dan pengembangan yang rendah. Pada 2010,
penyerapan belanja modal hanya mencapai 84,49% atau sekitar Rp 80,29 triliun
dari alokasi sekitar Rp 95,02 triliun. Per 24 Agustus 2011, realisasi belanja modal
hanya 24%, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 28%.
Hal ini menunjukkan bahwa riset dan pengembangan masih belum bisa
berkembang sebagaimana diharapkan (Soebandrio et al., 2011a). Posisi Indonesia

                                                                                                                   27
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17