Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
54
1) Optimalisasi penyelenggaraan pemilukada akan
meningkatkan partisipasi politik karena rakyat terlibat
langsung dalam menentukan siapa yang layak menjadi
pelayan (pejabat publik) mereka. Melalui proses semacam itu
dapat tumbuh kesadaran bahwa rakyatlah pemegang
kedaulatan politik yang sebenamya. Termasuk dalam
kesadaran ini adalah kehati-hatian dalam menentukan pilihan,
sebab kesalahan memilih dapat membawa akibat buruk
terhadap kehidupan mereka.
2) Optimalisasi penyelenggaraan pemilukada akan
meningkatkan kompetisi politik lokal karena membuka ruang
untuk berkompetisi secara fa ir dan adil diantara para
kontestan yang ada. Dengan demikian, diharapkan tidak ada
lagi suatu kontestan dari partai politik tertentu yang
mendominasi secara terus menerus proses yang berlangsung
dan menutup ruang bagi kelompok lainnya untuk turut
berkompetisi secara fair.
3) Optimalisasi penyelenggaraan pemilukada akan
meningkatkan legitimasi politik karena pemimpin yang terpilih
akan merefleksikan konfigurasi kekuatan politik dan
kepentingan konstituen pemilih (rakyat), sehingga dapat
dipastikan bahwa kandidat yang terpilih secara demokratis
akan mendapat dukungan dari sebagian besar masyarakat
pemilih.4
4) Optimalisasi penyelenggaraan pemilukada akan
minimalisasi manipulasi dan kecurangan karena intervensi
pemerintah dalam pemilukada memang menurun sejak
diberlakukannya otonomi daerah, namun permasalahan
beralih ke lembaga perwakilan di daerah yang melaksanakan
Pemilukada tersebut dalam bentuk money politics yang terjadi
di hampir seluruh daerah.