Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17

15

          Optimalisasi pelaksanaan pembangunan sosial-ekonomi di kawasan
 perbatasan Indonesia-Malaysia dalam kaitannya dengan Pancasila dan
 Ketahanan Nasional diarahkan pada pendekatan untuk mewujudkan
 kesejahteraan dan keamanan yang membutuhkan pengembangan
 perekonomian nasional yang dasarnya telah dituangkan pada pasal 33. Pasal
 ini menggariskan antara lain bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
 didalamnya dikuasai negara dan pergunakan sebesar-besarnya untuk
 kemakmuran rakyat.

 c. Wawasan Nusantara Sebagai Landasan Visional.
           Wawasan Nusantara sebagai landasan visional merupakan dasar

 dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bangsa Indonesia,
 dengan diilhami oleh cita-cita nasional dan lingkungannya sehingga
 menghasilkan suatu cara pandang atau wawasan yang memberikan corak
 pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak, maka Wawasan Nusantara adalah
 cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
 dengan mengutamakan persatuan dari kesatuan bangsa serta kesatuan
 wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat Saat ini,
 pelaksanaan pembangunan sosial-ekonomi di wilayah perbatasan belum
 mendapat perhatian yang memadai serta sentuhan konstruksi seutuhnya.
 Pembangunan masyarakat di wilayah perbatasan belum dapat dirasakan
 sebagaimana yang diharapkan karena kurangnya sinergitas dan sinkronisasi
 kebijakan pemerintah dan kurangnya dukungan dana yang terbatas bahkan
sering kali masyarakat di perbatasan tidak bisa menyanyikan lagu
kebangsaan karena belum merasakan pembangunan sumber daya manusia
di perbatasan.21 Hal ini membuktikan bahwa pemerintah belum berperan dan
berfungsi seperti yang diharapkan. Untuk memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa, masyarakat di wilayah perbatasan memegang peranan
yang sangat penting sesuai dengan hak, kewajiban dan tanggungjawab
sebagai warga negara. Dengan demikian, penduduk di daerah perbatasan
harus memiliki tingkat kesejahteraan yang seimbang dengan negara tetangga
seperti Malaysia dan daerah-daerah lain di dalam negara.

Menggunakan Ringgit, Berbahasa Malaysia, http://bataviase.co.id/node/631528
   12   13   14   15   16   17   18