Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

21

 b. Teori Motivasi (Abraham Maslow, 1943-1970).
           Abraham Maslow mengemukakan bahwa pada dasarnya semua

 manusia memiliki kebutuhan pokok, la menunjukkannya dalam 5 tingkatan
 yang berbentuk piramid, orang memulai dari tingkatan terbawah. Lima tingkat
 kebutuhan itu dikenal dengan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari
 biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks. Kebutuhan pada
 suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum masuk atau
 memenuhi kebutuhan peringkat berikutnya. (1) Kebutuhan fisiologis (rasa
 lapar, rasa haus, dan sebagainya), (2) Kebutuhan rasa aman (merasa aman
dan terlindung, jauh dari bahaya), (3) Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa
memiliki (berafilisiasi dengan orang lain, diterima, memiliki), (4) Kebutuhan
akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan
serta pengakuan), dan (5) Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif:
mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian,
keteraturan dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan
kepuasan diri dan menyadari potensinya).

          Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan
tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih
tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu
dan energi untuk menekuni minat estetika dan intekletual, jika kebutuhan
dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah
tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus
bersusah payah mencari makan, perlindungan dan rasa aman,
c. Ketahanan Pangan, berkaitan dengan pangan maka ada beberapa difinisi
yang dikemukakan antara lain; World Health Organization (W H O )
memberikan pengertian pada The World Food Summit of 1996, food security
as existing “when all people at all times have access to sufficient, safe,
nutritious food to maintain a healthy and active ///e”.31 Senada dengan
definisi W H O , UU No. 7 Tahun 1996 memberikan definisi ketahanan pangan
adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari
tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu, aman, merata

31W H O , Trade, foreign policy, diplomacy and health, ( http://www.who.int/trade/glossary)
   1   2   3   4   5   6   7   8