Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
dan atau segenap elemen bangsa Indonesia yang cerdas, profesional,
memiliki kemampuan berkarya, berkarakter, bermoral dan berbudi luhur, serta
sehat jasmani dan rohani. Kondisi bangsa yang demikian, tentunya akan
bermanfaat bagi kelangsungan pembangunan termasuk dalam meningkatkan
ketahanan pangan dalam rangka kemandirian bangsa.
21. K ondisi Sum ber Daya M anusia dibidang Produksi Pangan yang
d ih a ra p k a n
Sesuai dengan arah kebijakan dan strategi ketahanan pangan nasional
pada Renstra II tahun 2010-2014, memiliki empat target utama dalam arah
Pembangunan pertanian yaitu a) Pencapaian swasembada dan swasembada
berkelanjutan, dimana pada tahun 2014 surplus 10 juta ton jenis padi/beras,
swasembada berkelanjutan berupa jagung dan swasembada berupa kedelai,
gula, daging sapi, b) Peningkatan diversifikasi pangan, c) Peningkatan nilai
tambah, daya saing dan ekspor, d) Peningkatan kesejahteraan petani.
Sedangkan kebijakan ketahanan pangan antara lain : a) Ketersediaan dan
kerawanan pangan, dimana penyediaan pangan diutamakan dari produksi
dalam negeri, swasembada untuk komoditas strategis berupa beras, jagung,
kedelai, gula dan daging sapi, penyediaan beragam pangan berdasarkan
potensi sumberdaya dan budaya lokal, kerawanan kronis berupa pemberian
bantuan pangan kepada jaring pengaman sosial dan pemberdayaan
masyarakat, kerawanan transien berupa pemberian bantuan pangan langsung
untuk penanganan cepat/darurat dan bantuan non pangan untuk kejadian
recovery, b) Distribusi dan cadangan pangan, dimana; untuk mempertahankan
cadangan beras nasional yang cukup untuk mengatasi gejolak pasokan dan
harga, mendorong pembentukan cadangan pangan pokok pemerintah daerah,
mengembangkan lembaga distribusi pangan masyarakat di daerah sentra
produksi dan merevitalisasi lumbung pangan masyarakat di daerah rawan
pangan, menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok sepanjang
tahun dan pangan strategis pada periode tertentu, dan c) Konsumsi dan
59