Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI

42

18. Pengaruh Perkembangan Nasional
Pengaruh perkembangan lingkungan nasional merupakan

lingkungan yang paling berpengaruh terhadap implementasi Reformasi
Agraria guna meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka kemandirian
bangsa. Oleh karena itu, pengrauh perkembangan nasional akan diuraikan
secara komprehensif dan integral, mencakup Tri Gatra dan Panca Gatra:

a. Geografi. Indonesia adalah Negara sebuah negara
kepulauan (Archipelagic State), sejak Deklarasi Djuanda diresmikan
menjadi UU Nomor 4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia. Melalui
perjuangan yang panjang, deklarasi ini pada tahun 1982 dapat
diterima dan ditetapkan dalam konvensi hukum laut PBB ke-III
Tahun 1982 (United Nations Convention On The Law o f The Sea
UNCLOS 1982). Selanjutnya Deklarasi ini dipertegas kembali
dengan UU Nomor 17 Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS
1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.

Walau Indonesia dengan luas wilayahnya yang hampir sama
dengan luas daratan Eropa yang memiliki kekuatan tersendiri dalam
menjamin kelangsungan hidupnya, namun juga menyimpan
kelemahan yang berkaitan dengan masalah-masalah bahaya alam
seperti banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung
berapi, kebakaran hutan, gunung, lumpur, tanah longsor dan
sejenisnya yang terus melanda berbagai wilayah Indonesia dengan
tingkat intensitasnya yang tinggi.

Selain itu, masalah lingkungan seperti penebangan hutan
(pembalakan liar), polusi air dari limbah industri dan pertambangan,
polusi udara di daerah perkotaan, asap dan kabut dari kebakaran
hutan, penghancuran terumbu karang, pembuangan sampah
B3/radioaktif dari negara maju, pembuangan sampah tanpa
pemisahan/pengolahan, adalah masalah-masalah yang berkaitan
dengan kondisi geografi Indonesia. Fenomena seperti ini akan terus
mewarnai kondisi Indonesia pada tahun 2012 dari gatra geografinya.
Terkait dengan implementasi Reformasi Agraria, faktor geografi