Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

60

stabilitas harga kedelai dapat terkendali. HPP yang diharapkan adalah
harga patokan beli Pemerintah dan harga patokan jual adalah harga
penjualan Pemerintah. Pemerintah dalam hal ini adalah Bulog membeli
berapa dari petani kemudian menjual berapa kepada pengguna, yaitu
anggota koperasi tahu tempe. Dengan demikian Bulog diperkirakan
akan mengelola sekitar 400 sampai 500 ribu ton kedelai setahun yang
akan digunakan untuk cadangan dan stabilisasi jika sewaktu-waktu
harga berubah. Dengan demikian petani akan semangat lagi dalam
menanam kedelai, karena ada kepastian harga dan harganyapun bisa
bersaing dengan komoditas jagung, padi atau kacang. Kebijakan
lainnya yang diharapkan adalah tentang pengaturan pengadaan
termasuk impor kedelai, sehingga para pengguna kedelai tidak selalu
tergantung kepada kedelai impor.

d. Kondisi pengelolaan dan pemberdayaan pangan gula.
         Permintaan akan gula pasir akan terus meningkat dengan

pertambahan jumlah penduduk dan apabila banyak industri makanan
dan minuman yang memakai bahan baku gula pasir. Maka dari itu
diharapkan perlu ditumbuhkan rasa insentif (rangsangan) kepada para
petani untuk menanam tebu pada lahan-lahannya, agar para petani
tebu memperoleh pendapatan yang sesuai dengan biaya produksi.
Sedangkan usaha peningkatan pada pengelolaan dan pemberdayaan
tebu dilaksanakan dengan beberapa tindakan yakni melaksanakan
bongkar ratoon pada tanaman tebu yang sudah dikepras lebih dari 4
kali, pendistribusian benih sesuai kebutuhan varietas di wilayah pabrik
gula, penyediaan benih tepat waktu, jumlah dan mutu melalui
penerapan kultur jaringan dan pembinaan penangkar.

        Tindakan tersebut akan berdampak kepada peningkatan
produktivitas lebih dari 100 ton/ha/tahun dan potensi rendamen lebih
besar dari 9 % serta toleran terhadap perubahan iklim. Di samping itu
   1   2   3   4   5   6   7   8   9