Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

63

dalam negeri ataupun ekspor. Ketujuh, memantapkan jaringan
pemasaran produk sapi dan memperlancar arus produk peternakan
melalui peningkatan efisiensi distribusi agar konsumsi daging di
masyarakat menjadi lebih optimal. Kedelapan, meningkatkan daya
saing produk peternakan dengan mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya lokal dan memperkuat kelembagaan peternakan di semua
lapisan.

         Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan akan dapat
mengurangi angka impor daging sapi/kerbau yang pada tahun 2011
sebesar 20 %. Diharapkan suply-demand pada tahun 2014 hanya
mencapai 9,7 %, sehingga target Pemerintah untuk swasembada
daging pada tahun 2014 dapat tercapai, karena menurut definisi
swasembada daging sapi/kerbau tercapai apabila produksi domestik
sudah mencapai 90 % dan impor hanya 10 %.

22. Kontribusi Optimalisasi Produk Pangan Lokal Guna Mengurangi

Pangan Impor Dalam Rangka Kemandirian Bangsa.  Pembangunan

ketahanan pangan yang dilaksanakan melalui produksi pangan lokal telah

menunjukkan hal-hal yang positif dalam rangka mengatasi serbuan pangan

impor, hal tersebut hendaknya dapat ditindaklanjuti terus dengan

terselesaikannya berbagai tantangan atau masalah yang dihadapi selama ini.

a. Kontribusi optimalisasi produk pangan lokal terhadap
pengurangan ketergantungan pangan impor.

         Pembangunan produk pangan lokal akan optimal bila melalui
pendekatan kawasan sentra produksi, baik yang sudah ada maupun
mengembangkan kawasan baru. Niscaya keberagaman sumber
kekayaan alam yang merupakan keunggulan komparatif masing-masing
daerah akan berkembang, memiliki daya saing dan nilai tambah yang
signifikan. Selain itu juga diperlukan sentuhan inovasi teknologi pangan
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12