Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI

45

proteksi baik tarif dan non tarif. Impor pangan dari negara-negara ASEAN di
Indonesia cenderung meningkat, sehingga mempengaruhi pasar domestik
Indonesia, karena lebih murah dibandingkan dengan produk lokal. Dalam
beberapa tahun ini Indonesia telah mengimpor beras dari Thailand yang pada
dasawarsa sekarang ini merupakan pengekspor beras terbesar di dunia,
Vietnam-pun mulai mengikuti jejaknya.

Kawasan Asia Timur juga memperlihatkan tren perkembangan ekonomi
yang sangat pesat. Seperti Korea Selatan dan China serta Jepang yang sejak
beberapa dekade terakhir memang sudah termasuk negara maju. Dari
kawasan Asia Pasifik, yang sangat menonjol adalah bahwa kebutuhan daging
sebagian besar masih didatangkan dari Australia. India yang berada di
kawasan Asia selatan yang pada akhir perang dunia kedua masih menderita
kelaparan dan kekurangan pangan, namun berkat upaya dari hulu ke hilir
secara terpadu dalam pertanian pangan, sejak tahun 1995 berhasil terus
meningkatkan produksi pangannya, dan saat ini India telah surplus beras dan
gandum.

Perkembangan ekonomi kawasan Asean, Asia Timur, Asia Selatan dan
Asia Pasifik memberikan peluang bagi Pemerintah Indonesia untuk
memanfaatkan potensi sumber kekayaan alam guna dikelola dan
diberdayakan sebaik-baiknya. Segenap komponen bangsa harus bangkit
untuk berlomba-lomba melakukan pembenahan-pembenahan internal
sehingga diharapkan mampu menyiapkan struktur dan infrastruktur,
meningkatkan faktor teknis dan non teknis sehingga memiliki kesiapan
menghadapi era pasar bebas, utamanya yang terkait dengan pangan lokal
guna mengurangi ketergantungan kepada pangan impor.

18. Pengaruh Perkembangan Nasional Berbagai faktor yang berasal
dari perkembangan lingkungan nasional sangat mempengaruhi terhadap
menurunnya ketahanan pangan. Kekayaan alam Indonesia yang membentang
dari Sabang sampai Merauke merupakan salah satu modal dasar dari Bangsa
Indonesia dalam pencapaian ketahanan pangan guna menunjang